Negara Penting untuk Pacu Kualitas MDT
Negara Penting untuk Pacu Kualitas MDT-Foto: IST-
SUMATERAEKSPRES.ID - Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) merupakan lembaga pendidikan keagamaan non formal yang tumbuh dan berkembang di masyarakat, memberikan kontribusi signifikan dalam membentuk karakter dan meningkatkan pengetahuan keagamaan para santri.
Hal ini disampaikan oleh Inspektur Wilayah II Inspektorat Jenderal Kementerian Agama, Ruchman Basori, dalam kegiatan uji instrumen evaluasi Pendidikan Keagamaan Non Formal yang berlangsung pada Jumat (12/7/24) di Kota Surabaya.
Ruchman menekankan pentingnya kehadiran negara dalam meningkatkan kualitas MDT agar menjadi tempat belajar yang nyaman dan efektif bagi para santri.
"Negara terus berupaya untuk mendukung MDT dengan menguatkan kelembagaan, kurikulum, sarana prasarana, serta menciptakan kultur belajar yang baik," ujar Ruchman.
BACA JUGA:KORMI Gelar Senam Sehat, Membangun Silaturahmi dan Kebugaran Warga
BACA JUGA:Modal Kecil, Cuan Berlimpah! Simak 5 Langkah Memulai Bisnis Sarang Burung Walet
Ia berharap bahwa penyelenggaraan MDT semakin berkualitas sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat.
Dalam rangka memastikan evaluasi yang objektif dan reliabel, Inspektorat Jenderal Kementerian Agama menurunkan tim untuk melakukan uji instrumen evaluasi Pendidikan Keagamaan Non Formal.
Tim ini dipimpin oleh Ruchman Basori, dengan anggota yang terdiri dari Pengendali Teknis Tukhfatul Rosyid, Ketua Tim Feriyantin, serta anggota Ardi Wirapratana, Herwan, dan Eka Widyaningtyas. Mereka melakukan kunjungan ke Surabaya dan Sidoarjo dari tanggal 7 hingga 13 Juli 2024.
Selama kunjungan, tim melakukan pemeriksaan berkas, regulasi MDT, serta diskusi dengan pejabat Kementerian Agama Jawa Timur, termasuk Kabid Pdpontren Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur Muhammad Asadul Anam, Plt. Kepala Seksi Pdpontren Kankemenag Kota Surabaya M. Yahya, dan Kasubag TU M. Arifin. Mereka juga meninjau langsung operasional beberapa MDT, seperti MDT Baitussalam Jumputrejo Sukodono Sidoarjo, MDT Al Hamdaniyah Buduran Sidoarjo, MDT Manbaul Hikam Tanggulangin, dan MDT Al Mahfudzoh Jabon Sidoarjo.
Pengendali Teknis Tukhfatul Rosyid menegaskan bahwa uji instrumen ini bertujuan untuk memastikan bahwa evaluasi yang dilakukan oleh Itjen terhadap penyelenggaraan Pendidikan non formal menggambarkan kondisi yang objektif dan reliabel.
Sementara itu, Kabid Pdpontren Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur Muhammad Asadul Anam menyampaikan apresiasinya terhadap tim Itjen Kemenag. "Uji kompetensi evaluasi ini penting untuk memberikan motivasi dan inspirasi bagi penyelenggara MDT agar terus berbenah menjadi lebih layak dan berkualitas," katanya.
Plt. Kepala Seksi Pdpontren Kankemenag Kota Surabaya M. Yahya, yang didampingi oleh Kasubag TU Arifin, berharap kunjungan tim Itjen akan meningkatkan kedisiplinan Madrasah Diniyah dalam mengelola operasional dan bantuan dari pemerintah secara optimal.