Rutin Sarapan Pagi, Bikin IQ Anak Lebih Tinggi, Yuk Biasakan Sarapan

SARAPAN: Sarapan pagi sangat penting sebelum memulai aktivitas--

SUMATERAEKSPRES.ID - Kurangnya waktu atau ingin cepat pergi ke kantor atau sekolah terkadang membuat banyak orang meleewatkan sarapan pagi. Padahal sarapan merupakan waktu makan yang penting. Apa alasannya? Simak ulasan berikut ini.

Banyak manfaat yang bisa didapat jika kita melakukan sarapan pagi. Dilansir dari helosehat, makan pagi dapat membantu memulai proses metabolisme dan pembakaran kalori dalam tubuh. Saat ini pun sudah banyak penelitian yang menghubungkan kebiasaan makan pagi terhadap kesehatan yang lebih baik.

Sebaliknya, melewatkan makan pagi berkaitan dengan meningkatnya trigliserida, kolesterol jahat, dan risiko sindrom metabolik. Melewatkan makan pagi juga mengganggu jam biologis tubuh yang mengatur siklus tidur, waktu makan, dan puasa.

BACA JUGA:Olahraga Pagi: Haruskah Sarapan Dulu? Yuk Simak Manfaat dan Waktu Terbaik Sarapan Sebelum Olahraga!

BACA JUGA:Rendah Serat dan Tinggi Gula, Kenali 6 Menu Sarapan Favorit yang Diam-diam Tak Sehat Bagi Tubuh, Ada Donat

Saat bangun pagi, gula darah biasanya menjadi rendah. Hal ini sebenarnya dapat diperbaiki dengan cara sarapan. Sarapan juga penting untuk fungsi otak anak. Anak yang sarapan dengan rutin memiliki IQ yang lebih tinggi dibanding yang makan pagi sesekali.

Makan secara teratur pada pagi hari juga membuat perilaku anak menjadi lebih baik dan meningkatkan performa akademis. Selain itu, makan secara teratur pada pagi hari juga dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2. Karenanya sangat baik jika kita membiasakan anak sarapan pagi sebelum ke sekolah atau melakukan aktivitas.

Apalagi, Senin, 15 Juli 2024 merupakan hari pertama masuk sekolah. Orangtua harus benar-benar menyiapkan persiapan anak sekolah. Tak hanya keperluan sekolah tetapi juga yang utama sarapan dan juga bekal sekolah.

Sebuah studi meta analisis menemukan  orang yang tidak sarapan memiliki risiko 15 – 21% lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dibanding yang sarapan secara teratur.
Sarapan memberikan kesempatan bagi tubuh untuk memperoleh vitamin dan zat gizi lainnya melalui makanan pokok, lauk-pauk, dan sayuran.

Jika tak makan pagi, kebutuhan gizi ini mungkin tidak akan tercukupi dalam sehari. Kebiasaan ini juga berperan penting dalam menjaga berat badan.  Sebuah penelitian dalam yang melibatkan sekitar 50.000 orang berusia 30 tahun ke atas berusaha mempelajari hal ini.

BACA JUGA:Alternatif Sarapan Sehat: Mengapa Mie Instan Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Setiap Hari? Ternyata Ini Alasannya!

BACA JUGA:Fix No Debat, 6 Buah Ini Jangan Dipakai buat Sarapan Ya

Selama seminggu, para ilmuwan meneliti perilaku makan para peserta penelitian. Mereka mengumpulkan data mengenai berapa kali peserta makan setiap hari, berapa jam mereka berpuasa di malam hari, apakah mereka makan pagi atau tidak, serta kapan mereka makan dengan porsi paling besar.

Setelah menyesuaikan faktor demografi dan gaya hidup, peneliti menghitung rata-rata indeks massa tubuh (IMT) dari setiap kelompok.  Hasilnya, orang yang biasanya tidak sarapan pagi lebih rentan mengalami obesitas dan penyakit kronis terkait obesitas.

Tak hanya itu, sarapan juga dapat memengaruhi kesehatan tulang. Dari hasil penelitian yang sama, terdapat hubungan antara melewatkan sarapan dengan penurunan kepadatan tulang yang akhirnya bisa memicu osteoporosis.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan