Siaga Karhutla, OKI Gelar Simulasi Penanggulangan Kebakaran Hutan

Pj Bupati OKI Ir Asmar Wijaya dan stakeholder terkait melakukan pengecekan peralatan dan kesiapsiagaan personil gabungan dalam menghadapi karhutla. -Foto: Ist-

KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah mengajak seluruh stakeholder meningkatkan kesiapsiagaan dan memperkuat koordinasi dalam mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Jumat pagi (12/7) pasukan siaga karhutla menggelar apel di pelataran Gedung Biduk Kajang Kayuagung.

Pj Bupati OKI Ir Asmar Wijaya MSi mengatakan, ini menindaklanjuti surat keputusan Bupati OKI nomor 551/ KEP/BPBD/2024 tentang pembentukan pos komando satgas pengendalian karhutla di kabupaten OKI. Melalui koordinasi dan upaya pencegahan secara terpadu.

"Kita memiliki satu tujuan tidak adanya karhutla dan kualitas udara juga akan bersih tanpa asap," terangnya.

Selain melakukan pengecekan peralatan dan kesiapsiagaan personil gabungan dalam menghadapi karhutla, Asmar  juga mengukuhkan camat se-kabupaten OKI sebagai komandan api di kewilayahan, juga dalam pelaksanaan tugasnya akan di dukung oleh forum kecamatan dan stakeholder terkait.

BACA JUGA:Apel Siaga Karhutla Siapkan 1.200 Personel, Irup Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto

BACA JUGA:Sudah Terdata 400 Hotspot, Kalaksa BPBD Sumsel: Apel Karhutla Libatkan 1.200 Personel

Selanjutnya dalam gelar pasukan ini juga di tampilkan simulasi penanggulangan kebakaran hutan yang dilaksanakan oleh tim gabungan TNI-POLRI, BPPD, Manggala Agni dan stakeholder serta instansi terkait.

Terpisah Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto SH SIK didampingi Wakapolres OKI Kompol Faisal Pangihutan Manalu SIK berharap,semua lintas sektor kebencanaan Karhutla agar bisa bersinergi, saling bertukar informasi dan melaksanakan kegiatan pencegahan Karhutla di Kabupaten OKI.

Meski puncak mulai musim kemarau terjadi dipertengahan bulan Juli ini, namun akan masih ada hujan yang akan turun.

"Curah hujan yang terjadi ini salah satunya karena faktor dari modifikasi cuaca yang dilakukan BMKG dengan tujuan untuk mendatangkan hujan,"bebernya.

BACA JUGA: Pj Gubernur Sumsel dan Pangdam Langsung Bahas Karhutla, Silaturahmi Hari Pertama Bertugas

BACA JUGA:Sumsel Siaga Darurat Karhutla 5,5 Bulan. Usai Banyuasin, OKI, dan Muba, 9 Daerah Menyusul Naikkan Status

Jadi memang prediksi BMKG, pada bulan Juli ini kemarau akan tinggi dan curah hujan akan menurun. Dengan ditetapkannya status siaga karhutla tahun 2024 ini, masyarakat diminta untuk selalu waspada dan tidak membuka lahan dengan cara membakar. 

Untuk  seluruh perusahaan juga diimbau untuk mempersiapkan peralatannya pemadam, agar saat terjadi karhutla di perkebunan bisa siap diturunkan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan