Harga Emas Hampir Rp1,4 Juta per Gram, Gadai Emas kian Diburu
RAMAI GADAI: Nasabah beramai-ramai menggadaikan emas perhiasannya di Kantor Pegadaian untuk memenuhi kebutuhan pada momen tahun ajaran baru. -Foto: ARDILA/SUMEKS-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Tahun ajaran baru pada bulan Juli ini menjadi perhatian semua orang tua. Banyak sekali kebutuhan yang harus dipenuhi khususnya dalam hal kelengkapan dan persiapan sekolah, mulai dari seragam, alat tulis, hingga biaya daftar ulang.
Namun faktanya tak semua orang tua memiliki kesiapan dana yang cukup menghadapi hal tersebut. Untuk itu beberapa orangtua berupaya mencukupi kebutuhan dengan mengoptimalkan aset yang dimilikinya.
Putri, salah satu nasabah Pegadaian mengatakan anaknya sekarang kelas 10 SMP dan mau naik kelas 11 di SMP Islam Terpadu (IT). Sehingga ada biaya daftar ulang yang jumlahnya Rp3,5 juta. Itu belum termasuk untuk buku dan perlengkapan sekolah lainnya.
“Jadi, saya mau gadai emas saja di Pegadaian untuk memenuhi biaya-biaya itu karena selama ini saya investasi dalam bentuk emas. Tujuannya untuk pemenuhan kebutuhan mendadak,” terangnya ditemui di Pegadaian Cabang Merdeka, kemarin.
Diketahui kenaikan harga emas saat ini hampir menyentuh level Rp1.400.000 per gram. Kenaikan harga emas ini berpengaruh meningkatkan nilai gadai menjadi lebih tinggi. Hal tersebut kian mendorong antusiasme masyarakat khususnya para orangtua menggadaikan emasnya untuk memenuhi biaya keperluan sekolah.
BACA JUGA:Minat Gadai Emas Melesat, Dipengaruhi Kenaikan Harga Emas
BACA JUGA:Hentikan 1.366 Investasi Ilegal, Berikut 8.271 Layanan Pinjol dan 251 Gadai Ilegal
Perwakilan PT Pegadaian Kantor Wilayah III Sumbagsel, Joko NK Nugroho mengatakan saat ini Pegadaian semakin diminati masyarakat dengan presentase kenaikan pinjaman gadai atau OSL (outstanding loan) sebesar 16 persen dibandingkan tahun lalu, serta peningkatan jumlah nasabah gadai sejak bulan April hingga Juni 2024 sebesar 13 persen.
Menurutnya, fenomena kenaikan ini lazimnya adalah dampak euphoria liburan hingga persiapan masuk sekolah, termasuk momen hari raya Idul Adha. "Dalam momentum tersebut, gadai menjadi primadona pilihan untuk memenuhi kebutuhan," ucap dia.
Kata dia, gadai dapat menjadi solusi pilihan dibanding menjual. Dengan skema gadai, investasi emas yang dilakukan dapat tetap dipertahankan. Cukup membayar sejumlah uang pinjaman dan sewa modalnya saja, emas yang menjadi jaminan gadai tetap kita miliki. "Melikuidasi emas tidak harus dengan menjualnya. Dengan gadai masalah keuangan teratasi dan aset emas tetap terlindung," pungkas dia.