Warga Temukan Kerangka Manusia, Identitas Korban Sulit Diidentifikasi
IDENTIFIKASI: Aparat Polres Mura melakukan identifikasi di TKP.-foto: zulkarnain/sumeks-
MUSI RAWAS, SUMATERAEKSPRES.ID - Warga Desa Durian Remuk, Kecamatan Muara Beliti, Mura, digegerkan dengan penemuan tengkorak berserakan. Hingga kini kepolisian belum bisa memastikan identitas tengkorak tersebut.
Informasinya, rabu (10/7) sekitar pukul 14.00 WIB, warga di Desa Durian Remuk melaporkan penemuan tulang belulang manusia yang sudah berserakan di lokasi kebun milik warga, sekitar 5 KM dari permukiman.
Bermula dari saksi Rudi dan Bambang, sedang menggesek kayu di lahan milik, Siun untuk membuka lahan kebun baru. Namun mereka dikejutkan dengan penemuan sejumlah tulang belulang manusia, berjenis kelamin pria yang berada di sekitar turunan bukit atau lembah.
Mereka menemukan tulang tulang tengkorak, tulang paha, tulang rusuk dan tulang punggung, sedangkan, barang-barang yang ditemukan di TKP, yaitu celana dalam nerek calvin klain, baju kemeja bergarus dan celana traning lis merah.
Selanjutnya dilaporkan pihak berwajib. Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi, melalui kasat Reskrim AKP Herman Junaidi mengintruksikan agar tim inafis dan Polsek Muara Beliti untuk meluncur ke lokasi, kamis (11/7) sekitar pukul 09.00 WIB.
BACA JUGA:Mitos: Antara Kepercayaan dan Fakta yang Membangun Kerangka Pikiran Masyarakat
Anggota kepolisian mengumpulkan sejumlah tulang belulang yang berserakan tersebut. Di lokasi kejadian ditemukan kerangka manusia berupa 2 tulang paha, 1 tulang betis, 1 tulang kaki belakang, 1 tulang lengan, 1 tulang tangan, 1 tulang bahu depan, 1 tulang belakang, 2 tulang pinggul, 2 tulang ekor, 2 tulang bahu, 15 tulang rusuk, 1 tulang rahang, 1 tengkorak kepala, 1 celana traning, 1 celana dalam dan 1 baju.
Kemudian membawa tulang belulang itu ke Rs Sobirin Muara Beliti, untuk dilakukan optosi. Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi melalui Kasi Humas, AKP Herdiansyah didampingi Kapolsek Muara Beliti, Iptu Subardi membenarkan penemuan tersebut.
"Kami masih menunggu laporan jika ada warga yang merasa kehilangan kerabat mereka bisa menghubungi kami," tegasnya. Pihaknya mengaku, untuk identitas kerangka itu masih sulit diungkap. Menginggat kerangka itu sudah banyak alami kerusakan dan tidak ada tanda tanda khusus yang bisa mengungkap identitas korban.
"Jika tidak ada warga yang merasa kehilangan. Maka kerangka itu akan dikebumikan oleh dinas sosial," tutupnya.
Diketahui, jalan menuju Desa Durian Remuk, merupakan akses terpisah dari jalan lintas. Di sepanjang jalan itu memang sepi aktivitas dan permukiman, dan lebih condong banyak di dapati semak belukar dan perkebunan warga.