Adegan 13, Karyawan Koperasi Terbunuh. Total 45 Adegan, Rekonstruksi di Distro Anti Mahal 65 Menit

REKONSTRUKSI: Dengan pengawalan ketat, tiga tersangka kasus pembunuhan karyawan koperasi jalani rekonstruksi di Distro Anti Mahal, kemarin. -foto kris/sumeks -

*Total 45 Adegan, Rekonstruksi di Distro Anti Mahal Selama 65 Menit

  PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Reka ulang adegan (rekonstruksi) kasus pembunuhan terhadap karyawan koperasi, Anton Eka Putra (25) digelar. Mengambil tempat di lokasi kejadian. Di Distro Anti Mahal, Jl KH Dahlan Kompleks Maskarebet Raya Blok D2 Nomor 1-2, Kelurahan Talang Kelapa, Alang-Alang Lebar, Palembang.

Tiga tersangka dihadirkan langsung untuk memerankan 45 adegan kasus pembunuhan yang terjadi 8 Juni lalu itu. Mereka, Antoni (23), pemilik Distro Anti Mahal yang juga sebagai otak dari tindak pembunuhan sadis ini.  Lalu, Kelvin (21), adik ipar Antoni dan teman Kelvin. Pengamanan dilakukan secara ketat oleh personel Polrestabes Palembang, Polsek Sukarami dan di-back up Jatanras Polda Sumsel.

BACA JUGA:Eksekusi Dokumen Pelepasan Atas Tanah-HGB

BACA JUGA:Penderita Diabetes Mari Merapat, Ini 7 Buah yang Aman untuk Dikonsumsi

Pengamanan ketat bukan hanya untuk memastikan ketiga tersangka tidak kabur, tapi juga demi keselamatan dan keamanan ketiganya dari warga yang geram dengan perbuatan keji mereka. Karena itu, rekonstruksi digelar secara tertutup.

Alhasil, awak media dan masyarakat hanya bisa menyaksikan dari luar distro. Petugas juga mendatangkan Putri, yang merupakan saksi kunci yang sekaligus orang yang diperintahkan bos distro sekaligus otak pembunuhan, Antoni, untuk membeli semen dan kain pel. 

Semen yang dibeli saksi Putri digunakan pelaku Pongki dan Kelvin untuk mengecor jasad korban di tempat pembuangan yang berada di belakang Distro Anti Mahal. 

Sebanyak 45 adegan itu direka ulang dalam waktu 65 menit. Dimulai pukul 10.00 WIB, berakhir 11.35 WIB. Berawal dari percakapan antara korban dan pelaku berkenaan dengan utang pelaku, Antoni kepada korban. 

Setelah itu, Antoni menghubungi Kelvin dan Pongki. Selanjutnya,Antoni mematikan kamera CCTV yang berada di dalam toko. Tak lama, datanglah Kelvin dan Pongki. Mereka bertiga mengatur rencana untuk mengeksekusi korban.

Pembunuhan terhadap korban terjadi pada adegan ke-13. Saat korba datang, Antoni memberikan kode kepada Pongki untuk memukul korban. Melihat kode itu, Pongki langsung mengambil kunci pas dan memukul kepala korban, diperagakan dalam adegan ke-15. 

Setelah itu, pelaku Pongki dan Kelvin mengambil kawat seling dan menjerat leher korban. Begitu korban terjatuh, Antoni langsung ke luar menemui Putri, karyawatinya. Putri disuruh membeli semen dan kain pel. 

Setelah itu,Antoni kembali masuk ke dalam distro dan kemudian memukul kepala korban menggunakan kunci pas. Setelah memastikan korban sudah tewas, Antoni menyuruh Pongki dan Kelvin untuk membawa korban tersebut ke dapur sebelum dicor semen. 

Lalu, Putri pulang dengan membawa semen dan kain pel. Selanjutnya Antoni menyuruh Putri untuk mengelapkan darah yang ada di lantai. Sedangkan Pongki dan Kelvin disuruh Antoni untuk mengecor korban di tempat pembuangan air yang ada di belakang distro. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan