Hari Zoonosis Dunia: Kenali Bahaya Penyakit Menular dari Hewan dan Cara Mencegahnya
Ilustrasi Zoonosis, penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia.-Foto: fachroni/freepik-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Setiap tanggal 6 Juli diperingati sebagai Hari Zoonosis Dunia, hari yang dikhususkan untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia.
Perayaan ini penting mengingat jumlah penyakit zoonosis baru yang ditularkan dari hewan ke manusia terus meningkat setiap tahunnya. Salah satu yang terbaru adalah cacar monyet.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diperkirakan ada lebih dari 200 jenis penyakit zoonosis di dunia saat ini.
Beberapa penyakit zoonosis yang sangat dikenal termasuk flu babi, flu burung, virus Nipah, virus Hendra, rabies, malaria, salmonelosis, scabies, anthrax, leptospirosis, dan yang paling familiar dalam beberapa tahun terakhir, COVID-19.
BACA JUGA:15 Potret Spesies Hewan Laut di Kedalaman Ekstrem. Hewan ini Jarang Diketahui
BACA JUGA:Ini 10 Spesies Hewan Langka di Dunia
Hewan dapat menjadi sumber penularan langsung atau sebagai perantara penyakit zoonosis.
Serangga seperti nyamuk, serta mamalia seperti sapi, babi, kuda, primata, tikus, anjing, kucing, ayam, dan unta, semuanya dapat menjadi inang perantara penularan penyakit dari hewan ke manusia.
Drh. Jafrizal, Medik Veteriner Ahli Madya Provinsi Sumatera Selatan, mengajak kita untuk melakukan pencegahan penyebaran penyakit zoonosis, ada beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Terapkan budaya hidup bersih: Rajin mencuci tangan dengan air dan sabun selama minimal 20 detik dapat membantu mencegah penyebaran penyakit.
2. Gunakan alat pelindung diri: Memakai sarung tangan, masker, dan antiseptik saat beraktivitas di luar rumah, terutama bagi mereka yang sering berinteraksi dengan hewan atau produk mentah asal hewan.
BACA JUGA:Hati-Hati! Diabetes Melitus Dapat Memicu Penyakit Jantung, Stroke, dan Kerusakan Ginjal
3. Konsumsi makanan hewan yang aman: Pastikan makanan asal hewan yang dikonsumsi aman dan higienis, dengan sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV). Hindari mengkonsumsi produk hewan dalam bentuk mentah.