Grand Opening KopiEs Sudirman Palembang: Helmy Yahya & Een Wierono Agresif Membuka Bisnis Kopi di Palembang
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - KopiEs Sudirman Palembang resmi dibuka pada tanggal 6 Juli 2024, pukul 20.00 WIB berlokasi di The HUB Sudirman, Jalan Jenderal Sudirman no 3264 & 3265.
Ini adalah cabang ke-4 dari KopiEs, setelah sukses membuka cabang di Pangkal Pinang, Kampung Febry - Bogor, dan Jalan Biliton Palembang.
KopiEs Sudirman Palembang hadir dengan konsep restoran not heavy cooking, menawarkan tempat nongkrong yang chill dengan berbagai pilihan kopi dan makanan lokal.
Mengusung slogan "merajakan LOKAL dan melokalkan RAJA", KopiEs Sudirman Palembang buka mulai sarapan jam 7 pagi hingga 11 malam.
Lokasinya yang strategis di jantung kota Sudirman menjadikannya tempat ideal bagi Gen Z, milenial, dan kolonial untuk berkumpul, terutama karena dikelilingi oleh sekolah dan kampus.
BACA JUGA:Manfaat Daun Sirsak untuk Pengobatan: Alternatif Alami dengan Beragam Khasiat
BACA JUGA:Eksplorasi Destinasi Wisata di Jateng, Ada Borobudur hingga Dataran Tinggi Dieng
Pengunjung dapat menikmati aneka makanan dan minuman yang terjangkau, serta hidangan berat seperti nasi telur kecap dan aneka sop buntut (original dan balado) yang menjadi ciri khas tempat ini.
Dalam sambutannya, Helmy Yahya menyatakan bahwa KopiEs adalah salah satu bentuk bakti untuk kota kelahirannya, Palembang.
"KopiEs adalah salah satu bukti bentuk bakti untuk kota kelahiranku, Palembang Sumsel, ikut membangun industri kuliner, menciptakan lapangan kerja, dan membangun sebuah brand kuliner lokal Indonesia yang akan terus dikembangkan secara masif di Indonesia agar tidak kalah dengan brand-brand asing yang saat ini menjamur di Indonesia," ujar Helmy.
Een Wierono, dalam sambutannya, menjelaskan bahwa meski core bisnisnya adalah real estate, ia melihat peluang besar di industri kopi yang terus berkembang.
BACA JUGA:Sering Dianggap Sampah, Ternyata Kulit Pisang Memiliki 7 Manfaat untuk Wajah
"Tidak semua hal mau kita lakukan sendiri, cari partner yang memang capable & focus di bidangnya, itu juga merupakan keputusan & solusi, agar properti yang dimiliki tetap produktif menghasilkan, tidak nganggur, menjadi berkat dan tidak menjadi liabilities," ungkap Een.