ESDM Evaluasi GITET 275 kV Lampung 1, Laksanakan Monev dan Bangun Sinergi

EVALUASI : Ditjen Gatrik Kementerian ESDM melakukan monitoring dan evaluasi proyek infastruktur ketenagalistrikan PLN.-foto: pln for sumeks-

LAMPUNG, SUMATERAEKSPRES.ID – Wujud komitmen tuntaskan pembangunan infrastuktur ketenagalistrikan guna meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Provinsi Lampung, PT PLN (Persero) UIP Sumbagsel meningkatkan sinergi dan koordinasi dengan stakeholder terkait.

Salah satunya Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM RI (Dirjen Gatrik). 

PLN UIP Sumbagsel bersama Dirjen Gatrik melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev). Atas realisasi pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang dibangun oleh PLN. Sesuai RUPTL PLN 2021-2030 di Pulau Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan periode triwulan I tahun 2024. 

Monev kali ini difokuskan pada pekerjaan pembangunan GITET 275 kV Lampung 1 yang dilaksanakan sejak Juni 2024.  Turut hadir Asisten Deputi Energi Bidang Koordinator Kedaulatan Maritim dan Energi beserta jajaran dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Asisten Deputi Pengembangan Usaha BUMN, Riset dan Inovasi beserta jajaran dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, serta seluruh unit PLN se-Sumatera.

Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan, Ir Wanhar memberikan apresiasi atas kinerja PLN selama ini untuk pelaksanaan kompensasi ruang bebas jaringan transmisi tenaga listrik. Dirinya menyambut baik kinerja PLN dalam pembangunan Transmisi Tenaga Listrik dan Gardu Induk mulai triwulan I 2024 hingga saat ini. 

BACA JUGA:Beri Pelatihan Kewirausahaan bagi UMKM, PLN Komitmen Tumbuhkan Potensi Desa

BACA JUGA:Final Four PLN Mobile Proliga 2024: Tim Palembang BSB Hadapi STIN BIN, Ini Jam Mainnya!

Wanhar bersyukur dengan progres pembebasan lahan dan pembangunan GITET 275 kV Lampung 1 sudah sangat signifikan dan siap menuju proses komisioning.  “Kami berharap pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar dan beroperasi tahun 2025 untuk menambah pasokan daya listrik di Pulau Sumatera khususnya mendukung keandalan sistem kelistrikan di Provinsi Lampung,” terang Wanhar.

Selanjutnya kegiatan monev ini merupakan tindak lanjut laporan realisasi RUPTL PT PLN (Persero) tahun 2021–2030 yang disampaikan Plh Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN kepada Dirjen Gatrik Kementerian ESDM RI. "Evaluasi ini ke depan akan terus dilaksanakan secara rutin untuk mengetahui progres dan realisasi pelaksanaan kegiatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Pulau Sumatera khususnya secara real time dan up to date,’’ pungkasnya.

Manager PLN UPP Sumbagsel 3, Haryo Wisnuaji menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Dirjen Gatrik Kementerian ESDM RI dan Kemenko Marinves yang berkenan hadir melaksanakan monev atas pekerjaan pembangunan sistem kelistrikan yang tengah dibangun oleh PLN.

BACA JUGA:Ketua KPU Dipecat, Diduga Merayu dan Lakukan Asusila ke Perempuan Berstatus PPLN di Belanda

BACA JUGA:Giatkan Aksi Peduli, PLN Gelar Donor Darah

Haryo mengungkapkan penyediaan ruang bebas merupakan hal penting untuk kelancaran proses pembangunan. “Penyediaan ruang bebas (ROW) merupakan hal yang sangat signifikan mempengaruhi penyelesaian proyek jaringan transmisi. Saat ini kami sangat bersyukur atas kemajuan progres pembebasan lahan dan pembangunan GITET 275 kV Lampung 1 ini. Semoga dengan pendampingan dan Monev yang telah dilaksanakan bersama Dirjen Gatrik semakin menambah semangat seluruh tim PLN untuk menuntaskan segala pekerjaan di lapangan,” tutupnya.

Terpisah, General Manager PLN UIP Sumbagsel, Wahidin optimis pembangunan GITET 275 kV Lampung 1 dapat selesai tepat waktu dan dapat beroperasi pada tahun 2025. “Selesainya sistem kelistrikan 275 kV meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Provinsi Lampung. Tentu ketersediaan pasokan listrik yang cukup ini akan mendorong pertumbuhan industri dan bisnis. Serta membuat masyarakat lebih produktif sehingga harapannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan