https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Jaga Keguyuban, Pertahankan Tradisi Leluhur, HUT Desa Muara Gula Baru Ke-54 Tahun

PERINGATI Memperingatt hari jadi ke-54, Desa Muara Gula Baru Kecamatan Ujanmas, Muara Enim terus jaga keguyuban dan tradisi leluhur. dipusatkan di Balai Serbaguna Desa Muara Gula Baru, Kamis (4/7).-foto: gite/sumeks-

MUARA ENIM, SUMATERAEKSPRES.ID - Di hari jadi ke-54 tahun, Desa Muara Gula Baru Kecamatan Ujanmas, Kabupaten Muara Enim terus jaga keguyuban dan tradisi leluhur. Peringatan hari jadi tersebut dipusatkan di Balai Serbaguna Desa Muara Gula Baru, Kamis (4/7). 

Dalam kesempatan tersebut, warga Desa Muara Gula Baru melaksanakan jalan sehat dan dilanjutkan dengan senam bersama. Tak hanya itu juga ada perlombaan pindang ikan belimbing yang merupakan makanan khas peninggalan leluhur. 

Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Muara Enim, Drs Rahmat Noviar Msi mengatakan bahwa keguyuban masyarakat di Desa Muara Gula ini masih sangat kental dan itu sangat  bagus untuk dipertahankan. "Dalam peringatan ini semua masyarakat gotong royong menyukseskannya dan itu tentunya merupakan budaya luhur yang harus dilestarikan hingga saat ini," ujarnya. 

Dirinya juga mengetahui bahwa prestasi yang ditorehkan Desa Muara Gula Baru hingga tingkat nasional juga tak lepas dari pemerintahan yang baik. "Untuk itu pertahankan ini, jaga marwah desa keguyuban dan saling membantu sehingga bisa menjadi contoh di era modern ini," terangnya. 

BACA JUGA:Pj Bupati Muara Enim Terima Pin Emas Kapolri di Hari Bhayangkara ke 78, Berkontribusi Dukung Polri

BACA JUGA:Lebih dari 35 Persen Anak Muda Muara Enim Bakal Pilih Pasangan Edwin-Syuryadi, Putra Daerah Jujur dan Bersih

Kepala Desa Muara Gula Baru, Suluhudin Sip mengatakan bahwa di hari jadi Desa Muara Gula Baru ke-54 tahun ini diperingati dengan meriah dengan tetap mempertahankan budaya yang ada. "Kegiatan ini dimulai dengan ziarah ke makam para kepala desa yang sudah wafat, lalu ada jalan sehat, dilanjutkan dengan senam dan lomba memasak pindang ikan belimbing," ungkapnya. 

Pindang ikan belimbing merupakan makanan khas dari leluhur yang masih lestari hingga saat ini sehingga kecintaan terhadap makanan ini dilombakan. "Lalu, juga ada festival rantang, dimana setiap masyarakat membawa makanan di dalam rantang dan dikumpulkan dan dimakan bersama-sama," bebernya. 

Selain itu, keguyuban masyarakat juga terlihat dari hadiah yang diberikan dimana semuanya berasal juga dari masyarakat. "Semua kalangan dari yang tua hingga muda terlibat, jadi keguyuban ini terus kami lakukan lintas generasi agar terus terjaga," tukasnya. 

Menurutnya, di hari jadi desa harus diresapi dan disyukuri karena bisa bertahan tanpa ada konflik di era modern saat ini. "Kami selaku pemerintah desa akan terus melayani, mengayomi, melindungi dan meningkatkan perekonomian dan SDM Desa," pungkasnya. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan