https://sumateraekspres.bacakoran.co/

TERLALU! Abu Nawas Berani ‘Mengkudeta’ Singgasana Raja Harun Ar-Rasyid. Ada Apa?

Ditanya soal Tuhan, Abu Nawas mengkudeta singgasana Raja Harun A- Rasyid--

SUMATERAEKSPRES.ID – Abu Nawas berhianat. Dia duduk dan mengkudeta Singgasana Raja Harun Al-Rasyid. Baginda raja terpaksa duduk di lantai. 

Ceritanya berawal Ketika Raja Harun Al Rasyid mengumpulkan para ulama istana, menteri dan tamu terhormat lainnya.

Ketika semua tamu berkumpul, dari mulut  baginda keluar pertanyaan. Pertanyaan ini membuat bulu kuduk merinding. Semua terdiam, tak satupun bisa menjawab. Termasuk para ulama istana yang terkenal memiliki ilmu agama yang tinggi. 

 “Wahai semua hadirin, saya mau bertanya. Kira-kira sedang apakah Allah SWT saat ini?,” ujar Raja Harun Ar-Rasyid.

BACA JUGA:Samakan Baginda Raja dengan Keledai, Abu Nawas Justru Mendapat Pujian. Kok Bisa? Simak Kisahnya

BACA JUGA:Tampar Keras Pipi Pria Asing Hingga Merah, Abu Nawas Membuktikan Api bisa Menyakiti Api

Hening. Seketika suasana sepi. Pertanyaan ini membuat seisi ruangan terdunduk. Tak satupun berani menjawab pertanyaan baginda raja.

Para ulamapun dilema.  Satu sisi, hal seperti ini tidak layak dipertanyakan oleh orang muslim. Namun, pada disisi lain jika mereka tidak menjawab raja akan tersinggung hingga membuatnya marah.

Hingga muncullah keberanian salah seorang ulama yang balik bertanya. “Mohon maaf baginda raja. Apakah paduka tidak memercayai keberadaan Allah SWT,” ujarnya balik bertanya. 

Baginda raja menjawab santai. “Saya sangat percaya adanya Allah dan saya percaya Allah Maha segala-galanya menguasai segala alam semesta dan juga alam akhirat.  Saya tanyakan kira-kira Allah Sedang apa sekarang,” ucap sang raja bertanya lagi. 

BACA JUGA:Mengenal Senjata Tradisional Papua: Belati Tulang Kasuari, Warisan Budaya dan Fungsinya

BACA JUGA:Bakpau Klasik: Warisan Kuliner yang Tetap Memikat, Simbol Tradisi dalam Dunia Kuliner Indonesia

Kembali lagi para ulama diam. Mereka saling memandang satu sama lain.  Mereka tidak tahu harus menjawab apa pertanyaan itu.

Seharusnya baginda raja tidak boleh menyamakan Zat Allah dengan manusia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan