INGAT! 5 Larangan Malam 1 Suro. Janggan Dilelanggar. Berani Mencoba Sial Seumur Hidup

1 Suro malam yang sakral banyak mitos terkait malam ini. Ada beberapa larangan yang harus dihindari jika melanggar bisa mendatangkan kesialan sepanjang tahun--

1.  Membersihkan Rumah: Menjelang malam 1 Suro, lakukan pembersihan menyeluruh di rumah. Bersihkan dan sapu lantai, atur kembali perabotan, dan buang barang-barang yang tidak terpakai. Ritual ini diyakini dapat membersihkan energi negatif dan menyambut energi positif di rumah anda.

2.  Upacara Sedekah Bumi: Tradisi umum pada malam 1 Suro adalah upacara sedekah bumi. Anda bisa mempersiapkan hidangan khusus yang terdiri dari nasi, lauk-pauk, dan buah-buahan sebagai sesajian. Letakkan sesajian tersebut di depan rumah atau di tempat yang dianggap sakral seperti tempat ibadah, kemudian berdoa dan mengundang tetangga serta keluarga untuk ikut merayakan dan makan Bersama-sama .

3. Berdoa: Malam 1 Suro juga menjadi momen yang tepat untuk berdoa dan merenung. Sediakan waktu untuk berdoa sesuai dengan keyakinan dan agama yang dianut. Lakukan meditasi atau latihan pernapasan untuk menenangkan pikiran dan menghubungkan diri dengan energi yang lebih tinggi.

BACA JUGA:Gebyar Embung Senja: Memperingati Tradisi Bekarang Masyarakat Muba, Kearifan Lokal di Desa Gajah Mati

BACA JUGA:Pesona Senjang: Tradisi Lisan yang Tetap Hidup di Muba, Menghubungkan Generasi di Bumi Serasan Sekate

4. Membaca Al-Qur’an atau Kitab Suci Lainnya: Jika beragama Islam, menghabiskan waktu untuk membaca Al-Quran, amalan ini lebih utama dilakukan dan sebaiknya dilakukan bukan hanya malam satu Suro tapi setiap waktu.

Adapun di masyarakat Jawa memiliki berbagai tradisi dan kepercayaan yang melingkupi malam 1 Suro. 

1. Kirab Budaya: Di beberapa daerah di Jawa, masyarakat mengadakan kirab budaya. Dalam kirab ini, mereka mengarak berbagai benda pusaka dan simbol-simbol keagamaan melalui jalan-jalan kota. Kirab ini biasanya diiringi oleh musik tradisional dan tarian, menciptakan suasana yang sakral dan meriah 

2. Wayang Kulit dan Tarian Tradisional: Wayang kulit dan tarian tradisional juga sering dipentaskan sebagai bagian dari perayaan Malam 1 Suro. Pertunjukan wayang kulit dan tarian menggambarkan cerita-cerita klasik dan mitologi Jawa, menambah nuansa magis

Perayaan Malam 1 Suro juga dianggap sebagai waktu untuk mengingat dan menghormati leluhur serta sejarah panjang kebudayaan Jawa. Masyarakat Jawa memiliki tradisi untuk berziarah ke makam leluhur.  Pada malam ini, mendoakan mereka, dan mempersembahkan sesaji. 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan