Samakan Baginda Raja dengan Keledai, Abu Nawas Justru Mendapat Pujian. Kok Bisa? Simak Kisahnya
Samakan raja seperti keledai Abu Nawas tidak dihukum justru mendapat pujian raja--
"Sebelum saya menjawab pertanyaan yang terakhir, kamu harus berjanji. Apapun jawabannya, kamu tidak boleh marah," pinta Abu Nawas.
"Tentu dong, saya tidak akan marah. Apalagi jawabannya masuk akal," ujar pria asing.
Tiba-tiba, Sekuat tenaga Abu Nawas menampar pria asing itu dengan sangat keras.
Baginda raja dan pria yang menyaksikan itu terkejut dibuatnya.
"Hei apa-apaan ini. Kalau tidak mampu menjawab jangan emosi dong. Apalagi sampai main pukul kaya gini," protes pria asing itu.
"Siapa yang emosi. Itu tadi adalah jawaban saya. Apakah kamu merasakan sakit?," tanya Abu Nawas.
"Tentu saja saya sakit," jawab pria asing sambil memegang pipinya yang memerah.
"Sekarang Coba kamu perhatian tangan saya. Bukankah tangan saya terbuat dari tulang dan daging? Begitu juga dengan pipi kamu. Tapi ketika tangan saya ditamparkan ke pipi kamu, kamu langsung kesakitan," ujar Abu Nawas.
"Itulah gambaran sederhana, kalau api nereka bisa menyakiti syaitan. Meski pun sama-sama terbuat dari api," kata Abu Nawas.
Pria asing tersebut seolah-olah tidak percaya dengan jawaban masuk akal Abu Nawas. Ia hanya terdiam, tanpa bisa membantah argumen Abu Nawas.
Baginda raja dan orang istanapun terkagum-kagum dengan kecerdikan Abu Nawas.