Samakan Baginda Raja dengan Keledai, Abu Nawas Justru Mendapat Pujian. Kok Bisa? Simak Kisahnya
Samakan raja seperti keledai Abu Nawas tidak dihukum justru mendapat pujian raja--
BACA JUGA:Kisah Haru Bilal bin Rabbah: Menolak Mengumandangkan Adzan Usai Wafatnya Rasulullah
BACA JUGA:Mengenal Muadzin Pertama Umat Islam, Bilal bin Rabah dan Cerita Harunya Bersama Rasulullah
"Tapi Paduka, Abu Nawas berteriak sambil menarik keledainya yang berhias mahkota dan kain yang indah. Seolah-olah keledai itu rajanya," balas prajurit.
Laporan prajurit diperkuat dengan kedatangan puluhan warga, yang melaporkan aksi Abu Nawas itu. Warga tidak terima raja disamakan dengan keledai Abu Nawas.
Mendapatkan laporan itu, Baginda Raja pun menjadi murka. Wajahnya langsung memerah.
"Kurang ajar! Tangkap Abu Nawas sekarang! Bawah dia ke hadapan ku," perintah Raja.
Tidak butuh waktu lama, Abu Nawas diringkus dan diseret ke hadapan Raja.
"Hei Abu Nawas, apa maksud perbuatanmu itu? Berani sekali kau menyamakan aku dengan keledai," bentak Raja.
Dengan tenang dan santai, Abu Nawas menjawab.
"Begini Paduka Yang Mulia. Saya hanya ingin menunjukkan, betapa banyak rakyat Paduka yang mencintai Paduka. Tapi sayang mereka terlalu bodoh menilai perbuatan saya," kata Abu Nawas.
BACA JUGA:Kisah Haru Bilal bin Rabbah: Menolak Mengumandangkan Adzan Usai Wafatnya Rasulullah
BACA JUGA:Sanad Keilmuan Bersambung dari Rasulullah, Jaminan Metode Ummi Ajarkan Alquran
"Lihatlah penampilan saya Paduka, saya menggunakan jubah yang indah. Begitu juga dengan keledai saya, saya pakaikan mahkota dan kain yang indah," sambung Abu Nawas.
"Itu semata-mata karena saya akan meneriakan nama dari seorang raja yang mulia. Itu bentuk penghormatan saya saat menyebut nama Paduka dengan pakaian terbaik kami," bela Abu Nawas.
Setelah mendengar penjelasan Abu Nawas yang panjang lebar, Baginda Raja tidak dapat menahan tawanya. Ia pun mengerti tujuan Abu Nawas yang menghormatinya dengan cara meneriakkan nama baginda raja dengan pakaian terbaik bukan menyamakan raja dengan keledai. baginda raja memuji kecerdikan Abu Nawas.