https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ada Sentuhan Motif  Songket

*Target Selesai Tahun Ini

Progres fisik Fly Over Simpang Sekip Ujung ini sudah lebih dari 40 persen. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah V, Ryandra Narlan.

Terjadi sedikit deviasi dari target karena belum clear-nya pembebasan lahan. “Masih ada kendala lahan,” ungkapnya belum lama ini.  Jika pembebasan berlarut-larut, maka dalam satu bulan deviasi bisa makin besar.

Sebelumnya, Direktur Pembangunan Jembatan Ditjen Bina Marga, Yudha Handita Pandjiriawan menambahkan, nantinya pada Fly Over Simpang Sekip Ujung itu bakal ada sentuhan motif songket. Layaknya Underpass Simpang Patal.

Targetnya dapat beroperasi Maret 2024. Hal ini sesuai dengan masa pembangunan 21 bulan, dimulai sejak 7 Juni 2022.  Namun, Gubernur Sumsel H Herman Deru berharap fly over ini bisa selesai lebih cepat di tahun ini. BACA JUGA : Sebut Sumsel Tiga Terbesar, Kepala BNN Edukasi Mahasiswa

Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Pemprov Sumsel, Darma Budhy sebelumnya mengatakan, ada tiga titik lahan di kawasan fly over itu yang belum clear yakni lahan milik Bea Cukai, lahan Siswandi, dan lahan almarhum Bastari.

Ia merinci untuk Bea Cukai ada selisih luasan yang akan dihibahkan, tukar guling antara Pemprov Sumsel dengan Kementerian Keuangan melalui Dirjen Bea Cukai. Setelah dibahas disepakati luasan yang dibutuhkan belum memadai, jadi akan direvisi kurang lebih 795 meter persegi luas lahannya.

Itu akan dimohonkan hibah ke pihak provinsi atau tukar guling. Kemudian untuk pembangunan kembali fasilitas pagar, lapangan parkir, dan pos jaga Bea Cukai.  Untuk lahan almarhum Bastari, pembahasan menyangkut beda luasan lahan.  Dari empat lahan, ternyata ada satu yang berbeda luasan tapi tidak signifikan sekitar 4 meter persegi dan itu akan dikomunikasikan lagi dengan pemiliki lahan.

Sedangkan lahan Siswandi karena menurut pemilik lahan, luasan lahan yang akan dibebaskan itu termasuk dalam luasan milik Pertagas. Jadi tidak mungkin ada dua kepemilikan dalam satu lahan. Setelah dirapatkkan, BPN akan membuat luasan di luar Pertagas dan kepunyaan Siswandi kurang lebih 40 meter persegi.  “Kami masih menginginkan Fly Over Simpang Sekip Ujung bisa selesai  tahun ini,” tukasnya. (*/yun)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan