https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Korban Salah Sasaran dari Keributan, Wijaya Tewas di Rumah Sakit

BERDUKA: Jenazah almarhum Wijaya, saat masih disemayamkan di rumah duka, pagi kemarin. -FOTO: ADI FATRIANSYAH/SUMEKS-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Penyerangan brutal antara kelompok pemuda lantaran masalah sepele, juga menyasar Wijaya (23) yang diduga korban salah sasaran. 

Penyerangan dilakukan di depan anaknya yang masih berusia 5 tahun. Setelah itu Wijaya alias Wiwit pun menghembuskan nafas terakhirnya.

“Korban tewas diduga salah sasaran,” sesal Kapolsek SU I Kompol Alex Andriyan SKom SH, Rabu, 26 Juni 2024. Peristiwa itu sendiri terjadi Selasa, 25 Juni 2024, sekitar pukul 23.00 WIB. Lokasinya di sekitar kolam retensi belakang Kantor DPRD Kota Palembang. 

BACA JUGA: Waspada, Ini yang Terjadi jika Tanaman Jagung Diserang Hama Ulat Grayak Frugiperda

BACA JUGA:Konsumsi Susu Kedelai Setiap Hari Dinilai Keputusan Cerdas. Ini 3 Manfaatnya

Almarhum merupakan warga Lr Pasiran, Kelurahan Silaberanti, Kecamatan Jakabaring, terluka di bagian paha. Membuatnya meninggal dunia dalam perawatan medis di RS Muhammadiyah Palembang.

Kasus ini cukup pelik, melibatkan beberapa pihak. Bahkan korbannya tidak hanya Wijaya yang tewas. Dari pihak yang bertikai, juga jatuh korban luka-luka. Setidaknya ada 3 korban terluka. Sementara dari 4 pelakunya, baru 1 yang berinisial RF, berhasil diringkus aparat Polsek SU I.

Dijelaskan Alex, malam itu, pelaku ET (DPO), RF, DV (DPO) dan HR (DPO), datang mengendarai 2 sepeda motor dan nongkrong di pinggir kolam retensi belakang DPRD Kota Palembang. RF kemudian terlibat ribut dengan seorang perempuan. 

Sementara kelompok Nando, Rian dan Rio yang juga sedang nongkrong di lokasi kejadian, menegur RF. Namun RF tidak senang ditegur, sehingga berkelahi dengan Nando. “Nando mengalami 2 luka tusukan, di ba,” ulas Alex. 

Pisau yang digunakan RF terlepas, direbut dan dibuang Nando. RF memukul Nando menggunakan kunci kontak sepeda motor, kemudian Nando kabur.  Masih di lokasi yang sama, keributan lain antara pelaku ET dengan Andre dan rombongannya. Andre pahanya terluka oleh ET (DPO).

Usai menusuk Andre, pelaku ET berusaha kabur. Namun ditahan oleh Rio, akibatnya Rio juga disabet sajam oleh ET. “Setelah menusuk Rio, pelaku ET kabur lagi,” tambah Alex Andriyan, yang sebelumnya pernah menjabat Kasat Reskrim Polres Musi Rawas (Mura).

Pada saat bersamaan, korban Wijaya melintas mengendarai sepeda motor membonceng anaknya yang masih berusia 5 tahun. Wijaya sempat menghentikan sepeda motornya, melihat ada keributan di depannya. 

“Diduga pelaku ET menduka korban Wijaya ini, bagian dari kelompok musuhnya tadi. Sehingga ET pun membacok paha korban Wijaya, yang masih duduk di motor bersama anaknya,” ucap Alex. Pelaku ET kabur lagi, usai menusuk korban Wijaya.

BACA JUGA:Ini yang Harus Dilakukan Petani Jika Tanaman Padinya Diserang Hama Keong Mas

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan