https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Sepekan Mampu Produksi 2.5 Ton Kopra

PRODUKSI KOPRA: Kelompok Tani Tunas Harapan sejak beberapa bulan terakhir memproduksi kopra, lokasi pengolahan kopra berada di Kelurahan Timbangan, Kecamatan Indralaya Utara. FOTO: ANDIKA/SUMEKS--

INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID - Kelapa merupakan salah satu jenis komoditas pertanian yang banyak ditanam di Sumatera Selatan. Banyak macam jenis produk turunan dari kelapa, salah satunya pembuatan kopra. 

Kopra adalah daging buah kelapa yang dikeringkan. Hasil dari bahan baku ini akan dilanjutkan lagi ke berbagai jenis produk turunan. Seperti pembuatan minyak kelapa, mentega, campuran kosmetik dan lain sebagainya. 

BACA JUGA:Umbut Kelapa: Superfood dari Pohon Kelapa yang Perlu Anda Coba, Banyak Manfaatnya Loh!

BACA JUGA:Benarkah Makan Parutan Kelapa Bikin Cacingan? Ternyata Ini Fakta Sebenarnya!

Beberapa bulan terakhir, kelompok tani Tunas Harapan sudah rutin memproduksi kopra. "Sudah sekitar 3 bulanan kelompok Tunas Harapan produksi kopra, selain itu kelompok kita juga ada hasil pertanian ubi dan tebu," ungkap Ketua Kelompok Tani Tunas Harapan, Alexander didampingi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Indralaya Utara, Aprianto. 

Lokasi pengolahan kopra  berada di Kelurahan Timbangan, Kecamatan Indralaya Utara.  ‘’Usaha pembuatan kopra ini mulanya dari produksi pribadi. Kamudian ada upaya untuk memaksimalkan produksi penjualan dengan membentuk kelompok,’’ katanya.

Untuk kelapanya, mereka memasok kelapa BS dari arah Tanjung Api-api, daerah Jalur, Banyuasin kemudian dibawa ke Timbangan.  ‘’Karena memang daerah itu banyak sentra perkebunan penghasil kelapa," sebutnya. 

Kelapa yang sudah dibelah dua, lalu disusun dan dijemur di dalam greenhouse. Kelapa dijemur hingga kering, biasanya membutuhkan waktu sekitar 3 hingga 4 hari penjemuran.

Tergantung kondisi cuaca dan panas terik matahari.  ‘’Peluang usaha kopra cukup menguntungkan. Karena hasil kopra masih sangat dibutuhkan dan permintaaannya cukup bagus,’’ ujarnya.

Aprianto mengatakan, ada sekitar 20 orang yang tergabung dalam keanggotaan kelompok tani Tunas Harapan. "Tidak semua mengusahakan kopra, ada tebu, ada ubi.

Karena memang mereka terhitung baru dalam membentuk kelompok. Setelah saya mampir dan jelaskan manfaat berkelompok jadi tertarik bentuk kelompok," tukasnya. 

Salah satu kelebihannya, pembentukan kelompok akan lebih menguatkan dalam segi hasil penjualan.  ‘’Biasanya pembeli akan lebih berminat saat produk yang dijual ketersediaannya banyak dan stabil.

Serta lebih mudah menjangkau dan mendata petani dalam hal penyuluhan maupun bantuan pertanian,’’ katanya. 

Kopra dibedakan 2 jenis, kopra hitam dan putih. Perbedaan paling mencolok antara kedua jenis kopra ini adalah warna kulitnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan