Kendalikan BGR, Gunakan APH Trichoderma
TERSERANG PENYAKIT: Tanaman padi yang ada di Desa Sebubus Kecamatan Air Kumbang Kabupaten Banyuasin terserang busuk builr bakteri atau bacterial grain rot. FOTO: PENYULUH FOR SUMEKS--
BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID- Busuk bulir bakteri merupakan salah satu penyakit yang menyerang tanaman padi. Penyakit yang disebut juga bacterial grain rot (BGR) ini disebabkan oleh bakteri Burkholderia glumae.
Gejala penyakit ditandai dengan malai membentang ke atas karena biji tidak terisi penuh. Lalu, ranting malai tegak berwarna hijau dengan tulang cabang berwarna hijau dan gradiasi warna pada bulir.
BACA JUGA:Bagi-Bagi Benih Padi untuk Warga
BACA JUGA:Masih Bingung Atasi Hama Burung Pipit pada Tanaman Padi, 5 Langkah Ini Bisa Dilakukan
Penyakit ini ditemukan petugas PPEP POPT, Asy Syifa Aini saat melakukan monitoring OPT padi di Desa Sebubus Kecamatan Air Kumbang Kabupaten Banyuasin. ‘’Untuk tanaman yang terserang penyakit ini harus segera dikendalikan,’’ ujarnya.
Untuk pengendalian menggunakan APH Trichoderma spp. ‘’Jika ternyata intensitas serangan penyakit mengalami peningkatan maka harus dilakukan pengendalian dengan menggunakan Bio-Fungisida berbahan aktif Dialiyl Sulfide,’’ ujarnya yang juga meminta petani untuk terus melakukan monitoring secara intensif memantau perkembangan OPT.
BACA JUGA:Ini yang Harus Dilakukan jika Tanaman Padi Terserang Penyakit Blas
BACA JUGA:Apa yang Terjadi Jika Tanaman Padi Diserang Keong Mas, Simak di Sini Jawabannya
Dikatakannya, penyakit ini ditemukan dengan luas serangan 0,5 hektare dari luas hamparan padi seluas 16 hektare. ‘’Atau intensitas serangan penyakit sekitar 2,7 persen,’’ katanya.
Saat melakukan monitoring, pihaknya menemukan musuh alami dari penyakit tersebut. ‘’Kita memang menemukan beberapa musuh alami di antaranya capung, laba-laba dan coccinellidae,’’ katanya. (sms/)