OJK Optimistis Pembiayaan UMKM Akan Maju dengan Sistem Digital, Pinjam Uang Ga Bisa Manual Lagi Nih?
OJK Optimistis Pembiayaan UMKM Akan Maju dengan Sistem Digital, Pinjam Uang Ga Bisa Manual Lagi Nih?-Foto: Bank Indonesia-
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Deputi Komisioner OJK, Friderica Widyasari Dewi, optimis dengan prospek pembiayaan UMKM di masa depan.
Saat ini, porsi kredit perbankan untuk UMKM pada April 2024 masih sebesar 7,3% atau di bawah Rp1.400 triliun.
Sehingga ada peluang bagi lembaga pembiayaan untuk mencapai Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) sebesar 30%.
Namun, tantangan besar seperti permodalan dan sumber daya manusia (SDM) masih menghambat. "Sinergi antar otoritas akan memberikan dampak besar bagi UMKM agar menjadi pilar utama ekonomi," tegas Friderica.
BACA JUGA:Modal Usaha hingga Rp500 Juta! Simak Syarat Lengkap Ajukan KUR Bank Sumsel Babel, Dijamin Cair!
BACA JUGA:Kredit Berbunga Rendah 6 Persen per Tahun dari KUR Bank Sumsel Babel, Syarat Mudah dan Dokumen Sederhana
Kajian yang dilakukan bertujuan memperluas alternatif untuk mencapai RPIM. Penelitian ini mengidentifikasi dan mengonfirmasi jenis pembiayaan generik yang dapat dimanfaatkan oleh lembaga keuangan.
Temuan utama dari kajian ini adalah pentingnya akuisisi data nasabah dengan metode inovatif untuk mengurangi kesenjangan informasi antara UMKM dan lembaga keuangan.
Implementasi ini mencakup penggunaan data konvensional dan alternatif untuk menilai kelayakan debitur, serta pentingnya peran pemangku kepentingan dalam ekosistem pembiayaan digital.
Lembaga keuangan dapat memanfaatkan analitik big data yang dikombinasikan dengan machine learning untuk memprediksi kemampuan pembayaran kembali calon debitur.
BACA JUGA:Syarat Mudah, Bunga Rendah: Dapatkan Modal Usaha hingga Rp500 Juta dengan KUR Kecil BRI
BACA JUGA:Syarat Mudah! Ajukan KUR Mikro Bank BRI, Pinjaman Modal hingga Rp500 Juta, Bunga Rendah dan Bebas Biaya
Kajian tentang pembiayaan digital juga memuat analisis oleh lembaga keuangan, upaya mitigasi risiko, serta tantangan dan solusi yang dihadapi.
Harapannya, kajian ini bisa menjadi panduan bagi industri keuangan untuk memperluas alternatif pembiayaan yang lebih inklusif.
Telaah alternatif pembiayaan digital dan implementasinya dapat diunduh melalui tautan berikut.
Peluncuran buku kajian ini dirangkaikan dengan seminar bertema “Optimalisasi Pembiayaan UMKM melalui Transformasi Digital sebagai Pendorong Pertumbuhan UMKM yang Berkelanjutan".
Diskusi dalam seminar menekankan bahwa inovasi dalam pembiayaan digital yang lebih adaptif dan kreatif dapat mengurangi kesenjangan informasi antara lembaga keuangan dan UMKM.