https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Pemuda Muhammadiyah OKU Timur Beri Tuntutan Keras ke Mapolres

Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) OKU Timur mendatangi Mapolres OKU Timur, Senin 24 Juni 2024. Kedatangan Pemuda Muhammadiyah ditemui lansung Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH, melalui Kasat Intelkam Iptu Arie Gusman. Foto:Kholid/S--

OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID -Hari ini, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) OKU Timur menyambangi Markas Kepolisian Resor OKU Timur pada Senin, 24 Juni 2024.

Kunjungan ini dipimpin oleh Ketua PDPM OKU Timur, Fahmi, dan disambut oleh Kasat Intelkam Iptu Arie Gusman mewakili Kapolres OKU Timur, AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH.

Kehadiran mereka tidak lain untuk menyuarakan keprihatinan terhadap beberapa isu yang belakangan mengemuka di Kabupaten OKU Timur, termasuk meningkatnya kasus-kasus yang termasuk dalam kategori Penyakit Masyarakat (Pekat).

Fokus utama pembicaraan adalah gelombang kejahatan, mulai dari kasus-kasus perampokan hingga kasus pembunuhan yang baru-baru ini mengguncang warga, termasuk kematian tragis seorang pelajar SMK Muhammadiyah.

"Dalam pertemuan ini, kami menekankan pentingnya penegakan hukum yang tegas dan transparan dari pihak kepolisian terhadap pelaku kejahatan di wilayah ini," ungkap Fahmi kepada awak media.

BACA JUGA:Angka Konsumsi Ikan di OKU Timur Meningkat, Capai 51,42 kg per Kapita

BACA JUGA:Lilik Setio Rini: Pejuang Aspirasi Rakyat OKU Timur yang Berpulang Sebelum Dilantik Jadi Anggota DPRD Sumsel

Selain itu, mereka juga menyoroti masalah perilaku menyimpang di tempat-tempat hiburan malam, khususnya terkait dengan penggunaan oleh anak-anak di bawah umur yang berada dalam keadaan mabuk.

"Kami meminta agar kepolisian mengambil langkah-langkah tegas untuk mengatasi masalah ini, sesuai dengan nilai-nilai dan adat istiadat masyarakat OKU Timur yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam," tambah Fahmi.

Fahmi juga menegaskan bahwa masyarakat di pesisir Sungai Komering sangat memegang teguh nilai-nilai keislaman dan tradisi adat yang turun-temurun, dengan banyaknya pesantren di Belitang dan sekitarnya sebagai bukti kuatnya.

Di sisi lain, Iptu Arie Gusman menyampaikan permintaan maaf atas ketidakhadiran langsung Kapolres AKBP Dwi Agung Setyono dalam pertemuan tersebut, karena adanya agenda lain yang tidak dapat dihindari.

"Kami akan menindaklanjuti semua aspirasi dan tuntutan yang disampaikan oleh PDPM OKU Timur kepada pimpinan kami. Dan kami siap untuk bertindak jika terdapat pelanggaran hukum yang jelas terjadi," jelas Iptu Arie Gusman.

BACA JUGA:RSUD OKU Timur Rayakan HUT ke-20 dengan Jalan Sehat, Bupati Enos Sampaikan Pesan Penting

BACA JUGA:Pilkada OKU Timur 2024: Enos-Yudha Kantongi 4 Rekomendasi Parpol, 4 Porpol Lain Bakal Menyusul

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan