Angka Konsumsi Ikan di OKU Timur Meningkat, Capai 51,42 kg per Kapita

Ketua TP PKK OKU Timur, dr Sheila Noberta SpA MKes, dalam acara lomba masak serba ikan yang digelar di Belitang. Foto:Kholid/Sumateraekspres.id--

OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID - Peningkatan signifikan tercatat dalam konsumsi ikan di Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan. Data terbaru menunjukkan bahwa pada tahun 2023, rata-rata konsumsi ikan per kapita mencapai 51,42 kg, meningkat dari 46,61 kg pada tahun 2020.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua TP PKK OKU Timur, dr Sheila Noberta SpA MKes, dalam acara lomba masak serba ikan yang digelar di Belitang beberapa hari yang lalu.

"Kenaikan konsumsi ikan selama 4 tahun terakhir ini merupakan capaian yang membanggakan bagi Kabupaten OKU Timur. Promosi dan sosialisasi yang gencar dari Pemerintah Kabupaten OKU Timur, terutama melalui Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) serta TP PKK, turut berperan penting dalam pencapaian ini," ujar dr Sheila.

Lomba masak serba ikan yang diselenggarakan bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sebagai upaya membangun kreativitas dan motivasi masyarakat untuk meningkatkan konsumsi ikan.

BACA JUGA:Lilik Setio Rini: Pejuang Aspirasi Rakyat OKU Timur yang Berpulang Sebelum Dilantik Jadi Anggota DPRD Sumsel

BACA JUGA:RSUD OKU Timur Rayakan HUT ke-20 dengan Jalan Sehat, Bupati Enos Sampaikan Pesan Penting

Dr Sheila menekankan manfaat kesehatan dari mengonsumsi ikan, yang berpotensi dalam upaya pencegahan stunting dan peningkatan kesehatan anak.

Pemerintah Kabupaten OKU Timur juga aktif memberikan dukungan kepada Poklahsar (Kelompok Pemasaran dan Pengolahan Perikanan) melalui berbagai bentuk bantuan seperti sarana, prasarana, serta program pembinaan kelompok.

Kepala Diskanak OKU Timur, Yuni Haryanto SST MM, menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan konsumsi ikan melalui program Arakut Sumali.

Program ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat dengan tujuan membangun kesadaran akan pentingnya gizi dan kesehatan melalui konsumsi ikan.

"Lomba Masak Serba Ikan yang rutin kami gelar adalah salah satu dari berbagai inisiatif yang kami jalankan untuk mendorong kesadaran ini," kata Yuni.

BACA JUGA:Pilkada OKU Timur 2024: Enos-Yudha Kantongi 4 Rekomendasi Parpol, 4 Porpol Lain Bakal Menyusul

BACA JUGA:Judi Online Jadi Penyebab Utama Tingginya Angka Perceraian di OKU Timur

Masalah ketahanan pangan dan gizi tetap menjadi fokus utama, sejalan dengan upaya meningkatkan ketahanan ekonomi dan energi di Kabupaten OKU Timur. Indonesia sendiri masih memiliki tantangan serius terkait stunting, wasting, dan obesitas di antara penduduknya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan