Usul Berikan Subsidi ke Beras
*Arif : Bulog Punya Anggaran Sangat Cukup
Kewajaran harga produk di tingkat petani dan konsumen untuk menjamin keberlanjutan pangan jadi pembahasan serius di Sumsel. Kepala Badan Ketahanan Pangan Nasional, Arif Prasetyo Adi, mengatakan, komitmen pemerintah daerah (pemda) di Bumi Sriwijaya dalam meningkatkan produksi pertanian memang tak diragukan lagi.
"Sumsel penghasil padi yang bagus, peringkat 5 nasional, salah satu lumbung pangan. Langkah Sumsel harus terus mendapat dorongan sehingga produksi bisa terus meningkat," ujarnya. Dalam diskusi di Hotel Santika Premiere Palembang itu, Arif juga menyarankan agar Bulog pro aktif menyerap beras dari para petani di Sumsel.
"Dalam tiga bulan ini waktunya serap beras dari petani. Sehingga harga ditingkat petani ini baik. Tugas Bulog 2 juta ton harus bisa diserap," tuturnya. Setahunya, Bulog punya anggaran yang sangat cukup untuk melakukan itu. BACA JUGA : Pedagang Mengeluh Sepi
"Kita tentu utamakan menyerap produksi beras dalam negeri. Sehingga para petani semakin sejahtera," imbuh dia.
Gubernur Sumsel H Herman Deru menegaskan fokusnya selama empat tahun lebih kepemimpinan di sektor pertanian.
Saat ini Sumsel menduduki peringkat 5 besar sebagai provinsi penghasil beras terbesar di Indonesia. "Awal saya menjabat peringkat 8.
Sekarang di lima besar. Sumsel sangat serius untuk memajukan sektor pangan ini," tegasnya.