Jaga Stabilitas Produksi dan Harga
*Proaktif Serap Beras Petani
PALEMBANG – Demi menjaga stabilitas produksi dan harga beras, beras petani tentu saja harus diserap secara maksimal. "Kita bicara pangan tentu tidak bisa sepotong-sepotong, jangan hulu atau hilir saja. Sumsel tidak main-main dalam menangani ini, saat saya menjabat, Sumsel menjadi rangking 8 nasional, hingga saat ini bisa masuk 5 nasional. Tentu ini kerja sama semua pihak," ujar Gubernur Sumsel, H Herman Deru dalam FGD "Kewajaran Harga Produk di Petani dan Konsumen yang Menjamin Keberlanjutan Pangan Sumsel" di Hotel Santika Premier, kemarin (28/2).
BACA JUGA : Modena Hadirkan Home Center Ke-3 di Palembang, Lokasinya DisiniDia melanjutkan, sejak menjabat Bupati, dirinya membeli beras petani melalui Bulog, kemudian diberikan kepada PNS dan tenaga honorer. “Tidak banyak tapi ini jelas menjaga psikologi petani sehingga mereka menyatakan bahwa pemerintah hadir mengatasi persoalan yang petani hadapi,” imbuhnya.
Selain itu, untuk membantu meningkatkan produksi dan membantu permasalahan petani, Pemprov Sumsel sudah mengangkat 2 ribu tenaga penyuluh, khusus untuk pertanian 1.400 penyuluh, sisanya di sektor perkebunan dan perikanan.
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menyampaikan terkait kewajaran harga produk harus disiapkan beberapa hal. "Harga hulu dan hilir harus dijaga, harus diseimbangkan. Panen raya produksi di atas jumlah konsumsi. Sumsel juga salah satu penghasil padi yang bagus dan kita patut bersyukur bisa ke tempat-tempat lain. Sumsel rangking 5 dari seluruh provinsi yang ada dan menjadi lumbung utama di Pulau Sumatera," ujarnya. Dirinya berharap Bulog dapat proaktif menyerap beras dari para petani di Sumsel. (yun/fad)