Harga Cabai Merah Tembus Rp100 Ribu di Prabumulih

Di Pasar Tradisional Modern (PTM) Kota Prabumulih, harga cabai merah telah mencapai Rp100 ribu per kilogram, sedangkan harga cabai rawit berada di angka Rp60 ribu per kilogram.-Foto: Dian/sumateraekspres.id-

PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Usai perayaan Idul Adha 1445 Hijriah, sejumlah ibu rumah tangga masih merasa terhimpit beban ekonomi.

Selain harus menyiapkan keperluan sekolah anak-anak, mereka juga harus berhadapan dengan harga kebutuhan pokok yang masih melambung.

Salah satu komoditas yang paling menonjol adalah cabai merah, yang harganya melonjak drastis.

Di Pasar Tradisional Modern (PTM) Kota Prabumulih, harga cabai merah telah mencapai Rp100 ribu per kilogram, sedangkan harga cabai rawit berada di angka Rp60 ribu per kilogram.

BACA JUGA:Pemkot Palembang Beri Waktu Satu Minggu, Pemilik Bangunan WC di Pasar 16 Ilir Diminta Bongkar

BACA JUGA:Usai Dilantik, Pj Wako Palembang Tinjau Pasar 16, Didampingi Sekda Ratu Dewa, Pj Gubernur Sebut Duet Maut

"Saya baru saja dari pasar, harga cabai merah sudah Rp100 ribu," keluh Yeni, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Kebun Duren, Prabumulih, Sabtu (22/6).

Menurut Yeni, harga cabai sudah beberapa kali naik sejak sebelum Idul Adha. "Awalnya saya ingin membeli seperempat kilogram, tapi akhirnya hanya bisa beli 1 ons saja," ujarnya kesal.

Siska, seorang pemilik usaha katering di Kota Nanas, juga mengeluhkan kenaikan harga cabai merah yang semakin tinggi.

"Saya bingung menentukan harga jual katering. Kalau harga dinaikkan, pelanggan bisa marah, tapi kalau mengurangi penggunaan cabai, rasanya bisa berubah," jelasnya.

BACA JUGA:Drainase Pasar PTM Prabumulih: Bau Tak Sedap dan Sering Buntu, Ini Kata Pj Wako!

BACA JUGA:VIRAL! Remaja Berkelahi di Pasar Malam Desa Tugumulyo OKI, Ada yang Acungkan Pistol, Ini Kata Polisi

Kenaikan harga cabai juga dialami oleh para pedagang sayuran di Jalan Padat Karya, Gunung Ibul, Prabumulih. "Harga cabai naik karena harga dari pengepul juga naik," ungkap Rudi, seorang pedagang sayuran.

Rudi menambahkan, ia terpaksa mengurangi pasokan cabai dari pengepul. "Kami harus mengurangi pasokan karena konsumen juga mengurangi pembelian mereka saat harga naik," katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan