Akhiri Hidup di Pohon Besar, Roni Diduga Kecewa Tidak Dianggap oleh Anak
ilustrasi gantung diri --
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Warga yang beraktivitas di Sungai Borang wilayah Banyuasin perbatasan Sako, dikejutkan dengan sesosok mayat pria tergantung di pohon berukuran besar, Jumat pagi, 15 Juni 2024. Identitasnya diketahui Abdul Roni (48). Perahu ketek miliknya, tertambat di pinggir sungai.
Peristiwa gantung diri itu pertama kali diketahui saksi Irwansyah (48), yang sedang berperahu ketek hendak pulang ke rumahnya, sekitar pukul 07.00 WIB. “Saya memang selalu naik ketek lewat sana. Karena mengenal korban, saya langsung informasikan ke keluarganya dan polisi,” terangnya, kemarin.
Ayuk kandung korban, Mariyam, mengatakan terakhir bertemu adiknya, Jumat, 14 Juni 2024, sekitar pukul 09.00 WIB. Adiknya itu datang, sempat dibelikannya es.
“Lalu naik lagi ke ketek. Dia bilang, ayuk mungkin terakhir inilah lihat aku. Ganteng dak aku nih,” ucap Mariyam, menirukan ucapan korban.
BACA JUGA:Benarkah Istri Gantung Diri di Teras Rumah? Suami Masih Diperiksa Polisi, Cari Motif Dugaan Lain
BACA JUGA:Geger, Penghuni Rutan di Prabumulih Tewas Gantung Diri
Sepengetahuannya, korban tidak ada permasalahan. Namun memang, sudah bercerai dengan istrinya sekitar 2 tahun lalu. Mereka punya 5 orang anak. Mariyam memang setiap hari bertemu korban. “Dia kerja cari ikan dan daun nipah. Aku yang jualnya,” terangnya.
Korban tercatat warga Dusun II Parit Beton, Kelurahan Pulau Borang, Kecamatan Banyuasin I, Banyuasin. ”KTP-nya warga Banyuasin, TKP-nya juga wilayah Borang Banyuasin. Namun korban tinggal di wilayah Sako,” jelas Kapolsek Sako Kompol M Aidil Fitri SH MM, kemarin.
BACA JUGA:Geger, Seorang Pria di Prabumulih Tewas Gantung Diri, Ini Dugaan Penyebabnya!
Setelah mendapat kabar gantung diri itu, Polsek Sako bersama Koramil Sako, PMI, personel Polres Banyuasin, menuju TKP menempuh perjalanan perahu ketek sekitar 20 menit. “Setelah evakuasi dan olah TKP, tidak ditemukan tanda bekas kekerasan. Atau murni gantung diri,” ujarnya.
Dari keterangan pihak keluarganya, korban merupakan duda cerai. Anaknya ada 5. Pemicu korban gantung diri, diduga ada permasalahan dengan keluarganya. “Kabarnya anak-anaknya tidak menganggap korban sebagai orang tuanya lagi, tapi masih akan kami selidiki lebih lanjut,” ucapnya. (afi/air/)