Nilai Ekspor BBM Rp6,8 Triliun, Dukung Surplus Neraca Perdagangan

Siti Rachmi Indahsari-foto: ist-

PALEMBANG - Sepanjang tahun 2023, Kilang Pertamina Plaju mencatatkan kinerja ekspor gemilang. Tercatat  nilainya mencapai US$ 443 juta atau setara Rp6,8 triliun. Perusahaan Pengolahan Minyak dan Gas di Palembang dan Banyuasin ini telah berkontribusi dalam menyumbang devisa hasil ekspor terbesar kedua di Provinsi Sumsel.

Menurut data ekspor Bea Cukai, pada tahun 2023 Kilang Pertamina Plaju berhasil merealisasikan ekspor hingga 5,3 juta barel. Hal tersebut menjadi bukti kontribusi aktif Kilang Pertamina Plaju mendukung neraca perdagangan hasil ekspor Sumsel tahun 2023.

Atas kontribusi tersebut, Kilang Pertamina Plaju dianugerahi penghargaan sebagai kontributor devisa hasil ekspor terbesar kedua tahun 2023 dalam ajang Stakeholders Award yang diadakan Bea Cukai Palembang di Hotel 1O1 Palembang, kemarin. Penghargaan ini diberikan langsung Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Palembang, Andri Waskito. 

Ia menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi karena Kilang Pertamina Plaju mampu mewujudkan surplus-nya neraca perdagangan sehingga menambah pendapatan negara termasuk Sumsel melalui sumbangsih devisa hasil ekspornya.

“Saya ucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada Kilang Pertamina Internasional dalam hal ini Kilang Pertamina Plaju yang telah membantu negara dan Sumsel melalui sumbangan devisa hasil ekspornya pada 2023. Semoga hal ini dapat terus berlanjut dan ditingkatkan di tahun-tahun berikutnya,” ujar Andri.

BACA JUGA:Ekspor RI Turun 12,97 Persen, Dipicu Lemahnya Permintaan Logam Mulia dan Perhiasan

BACA JUGA:Tren Inflasi Sumsel Melandai, Ekspor Bulanan Tembus US$503,09 Juta

Area Manager Communication, Relations & CSR PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit (RU) III Plaju, Siti Rachmi Indahsari mengatakan pihaknya akan terus memastikan kegiatan operasional dan bisnis selalu aman dan handal. “Kilang Pertamina Plaju terus berkomitmen mendukung laju pertumbuhan ekonomi negara dengan terus mengolah energi terbaik dan menjaga kualitasnya hingga ekspor ke mancanegara,” ujar Rachmi. 

Dia menambahkan Kilang Pertamina Plaju telah berhasil mengekspor produk BBM unggulan ke beberapa negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura. Dalam pasar ekspornya, Kilang Pertamina Plaju telah mendukung aspek keberlanjutan dengan produk ramah lingkungan yang memberikan keuntungan bagi perusahaan, sambil tetap memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan.

“Kami memiliki produk unggul seperti MFO Low Sulfur yang merupakan bahan bakar untuk kapal dengan kandungan sulfur rendah. Saat ini LSFO juga menjadi primadona sebagai bahan bakar rendah sulfur yang digunakan pada industri perkapalan, menggunakan mesin diesel putaran rendah. Kedua produk ini telah menyumbangkan keuntungan bagi Kilang Pertamina Plaju, sekaligus menunjukkan komitmen kami mewujudkan aspek keberlanjutan lingkungan dalam proses bisnis kami,” ujarnya. (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan