STIHPADA Pionir Akreditasi Unggul Prodi Ilmu Hukum, Miliki 16 Dosen Lulusan S3
AKREDITASI UNGGUL: Ketua STIHPADA, Assoc Prof Dr Firman Freaddy Busroh SH MHum CTL ungkap akreditasi Unggul dari BAN-PT.-foto: adi/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Eksistensi Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda (STIHPADA) tak terbantahkan. Sejak didirikan sejak 1994 oleh Prof H Abu Daud Busroh SH, kampus yang berlokasi di Jl Sukabangun II Palembang ini telah meluluskan sekitar 6.000 alumni.
“Kendati sudah lama ditinggalkan ayah, Prof H Abu Daud Busroh SH, namun STIHPADA masih tetap eksis dan berkiprah untuk masyarakat. STIHPADA tetap menjadi kampus yang dipercaya, bercahaya dan makin maju," kata Ketua STIHPADA, Assoc Prof Dr Firman Freaddy Busroh SH MHum CTL, kemarin.
Saat ini, STIHPADA mengantongi akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Capaian ini hasil dari kerja keras semua pihak yang berada di STIHPADA.
"Ini hasil kerja keras dan jerih jerih payah kita semua. Di samping itu, berdasarkan data yang ada, di Palembang baru STIHPADA yang mendapat akreditasi unggul untuk PTS dalam program studi syarat I,” bebernya. Ada pun proses reakreditasi ini sendiri membutuhkan warga sekitar lima bulanan, sejak Desember 2023.
Untuk institusi STIHPADA, menurut Freaddy, juga merupakan yang pertama dari PTS seluruh Indonesia yang mendapatkan predikat akreditasi Unggul. Pada 2023, STIHPADA meraih sekaligus tiga akreditasi baik sekali. Yakni untuk Prodi S1 Ilmu Hukum, Program Studi S 2 Magister Hukum dan akreditasi institusi dari BAN-PT.
BACA JUGA:Pionir Akreditasi Unggul PTS Ilmu Hukum, STIHPADA Miliki 16 Dosen Lulusan S3
BACA JUGA:STIHPADA Lahirkan Profesor Demi Kejar Predikat Unggul
"Untuk SDM yang dimiliki saat ini, sudah ada 16 doktor hukum dan dua dosen lainnya akan menyusul bergelar doktor hukum juga,” jelasnya. Biaya pendidikan program doktor, terutama untuk dosen tetap ditanggung STIHPADA.
Sedangkan kiprah di level internasional, saat ini STIHPADA sudah banyak gelar international conference, student mobility. Juga publikasi jurnal internasional bereputasi, dan prosiding internasional. Lalu, jalin kerja sama internasional.
Di antaranya, adakan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Utrecht University (Belanda), Hankuk University (Korea) dan lainnya. Bahkan STIHPADA jua pernah diundang PBB di Jenewa, Swiss sebagai delegasi untuk ikut menyusun deklarasi terhadap AI dalam bidang ilmu hukum.
“Banyak sekali prestasi diraih dosen dan mahasiswa baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan diraihnya akreditasi Unggul pada Prodi Ilmu Hukum dari BAN PT, maka STIHPADA menjadi pionir di Kota Palembang dengan melalui sembilan standar penilaian instrumen terbaru akreditasi perguruan tinggi,” pungkasnya. (*)