Senior bagi PNS, Terus Berkiprah untuk Muratara
*Almarhum Akisropi Ayup, Tokoh Bumi Silampari
Tokoh Bumi Silampati, Drs H Akisropi Ayub SH MSi bin Ayub Abdullah meninggal dunia, Sabtu 25 Februari 2023, sekitar pukul 21.30 WIB. Banyak kenangan yang ditinggalkan mantan Pj Bupati Muratara ini.
ABDUL KHOLID - Lubuklinggau
MENINGGALNYA Akisropi Ayub, mengejutkan banyak pihak. Tak ada kabar sakit. Bahkan hari-hari sebelum meninggal masih beraktifitas seperti biasa.
Hilal Subhi, kerabat sekaligus pengurus Masjid Aniatul Rohimin menceritakan kronologis meninggalnya Akisropi. ‘’Sabtu 25 Februari 2023, selepas salat Isya, almarhum ikut rapat bersama pengurus masjid dan warga. Kita rapat membahas pembangunan masjid dan menara masjid. Sekaligus membahas persiapan menghadapi bulan suci ramadan," kata Hilal, kemarin.
Di tengah rapat, sekitar pukul 21.30 WIB, almarhum pamit ingin ke kamar mandi masjid. Kemudian ada anak kecil yang menemukan almarhum tergeletak di samping masjid arah ke toilet. Barulah almarhum dibantu warga dan peserta rapat. ‘’Jika dilihat dari rekaman CCTV, beliau tidak sempat ke kamar mandi. Setelah memakai sendal, kemudian terlihat duduk, dan langsung terbaring. Kemudian kami bawa ke rumah sakit RS AR Bunda, dan dinyatakan telah meninggal," ceritanya.
Kemarin, di rumah duka di Jalan Kenangan II, Kelurahan Batu Urip, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau ratusan kerabat hingga pejabat datang melayat. Sejak malam terlihat, Wali Kota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe, dan Wakil Wali Kota Lubuklinggau H Sulaiman Kohar datang mendoakan almarhum.
Terlihat pula, Wakil Bupati Musi Rawas Utara, H Innayatullah melayat ke rumah duka dan ikut melepas jenazah. "Saya secara pribadi dan atas nama pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara menyampaikan belasungkawa. Kami khususnya masyarakat Muratara sangat merasa kehilangan," katanya.
Menurutnya, almarhum Akisropi merupakan salah satu tokoh yang luar biasa. Sejak awal hingga saat ini terus berkontribusi untuk Muratara. "Hingga akhir hayat, beliau terus berkomunikasi kepada kami. Mulai dari pengawasan, hingga memberikan masukan terbaik untuk kabupaten Muratara," katanya.
Diakui Innayah, bahwa banyak kenangan baiknya bersama almarhum. "Terutama pertama kali saya lulus ASN, beliau adalah kepala Dinas Pendidikan waktu itu. Beliau banyak membantu saya dalam pekerjaan. Kemudian sampai ke pilkada Muratara lalu kami seperti anak dan orang tua," katanya.
Sementara itu, pelepasan jenazah dari rumah duka ke tempat peristirahatan terakhir dilakukan Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru. Almarhum Akisropi sendiri, dimakamkan di Pemakaman Umum warga Rupit-Rawas, di Jalan Kenanga I, Kelurahan Senalang, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau. ‘’Sungguh di luar dugaan, di dalam kunjungan kerja di Kota Lubuklinggau, dan Musi Rawas, saya mendapatkan kabar duka. Duka yang sangat mendalam," kata Herman Deru, saat melepas jenazah Almarhum Akisropi Ayub.
Secara pribadi, gubernur sudah lama mengenal almarhum Akisropi Ayub. Dalam jenjang karir, baginya, almarhum Akisropi adalah senior. Senior bagi semua yang pernah menjadi PNS.
"Beliau orang baik. Rendah hati dan ramah, selama masa hidupnya. Sehingga wajar sekali banyak, orang yang melayat atau bertakziah," ujarnya.
Herman Deru ikut mendoakan, semoga amal baik beliau almarhum Akisropi menjadi tiket surga. "Semoga keluarga besar diberikan ketabahan dan kekuatan. Saya atas nama pemerintah Provinsi Sumatera selatan menyampaikan duka mendalam," ujarnya.
Almarhum H Akisropi Ayub lahir di Pendopo, Lahat Sumatera Selatan, 7 Agustus 1957 lalu. Masa kecilnya, Akisropi Ayub sekolah di SD Tanjung Raman, lalu melanjutkan ke SMEP Lahat, SMEA Palembang, dan SMA Lahat. Lalu, melanjutkan pendidikan ke APDN Palembang pada 1985 dan IIP Jakarta pada 1988.
Diawal karirnya, Akisropi diangkta menjadi PNS Pemkab Lahat. Setelah malang melintang di pemerintah Kabupaten Lahat, Akisropi pindah ke Pemkab Musi Rawas (Mura). Di Mura, dia pernah staf di Bappeda, Bagian Pemerintah, hingga beberapa kali menjadi Camat.
Jabatan Camat yang pernah didudukinya seperti Camat Karang Jaya, Muara Lakitan, Lubuklinggau Timur, hingga Camat Rupit. Dia juga pernah menjadi Kepala Dinas Pendidikan Lubuklinggau, hingga menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) di kota tersebut. Setelah itu dia pindah tugas ke Pemkab Empat Lawang menjadi Kepala Dinas Pendidikan di sana. Lalu dia dilantik oleh Mendagri sebagai Penjabat (Pj) Bupati Muratara. Akisropi terus melanjutkan kiprah di dunia politik. Dia mencalonkan diri sebagai Bupati Muratara di Pilkada 9 Desember 2015, untuk periode 2016-2020. Tapi kalah oleh pasangan Syarif Hidayat dan Devi Suhartoni.
Kemudian di Pilkada Muratara 2020, untuk periode 2021-2025. Akisropi Ayub kembali mencalonkan diri. Dia berpasangan Baikuni Anwar melalui jalur independent. Kali ini Akisropi Ayub dikalahkan oleh pasangan calon Devi Suhartoni dan Inayatullah.
Terakhir Akisropi menjabat Ketua DPC PKB Muratara. Dan berencana melanjutkan karir politiknya mencalonkan diri sebagai angota DPRD Sumsel 2024, di dapil Musi Rawas, Lubuklinggau dan Muratara, dari PKB. (*)