MENGERIKAN!!! Para Peneliti di Cina Ungkap Kaitan Berbahaya Konsumsi Gula Berlebih dengan Berbagai Penyakit
BAHAYA: Konsumsi gula berlebihan punya kaitan berbahaya dengan obesitas dan berbagai penyakit. .--canva
SUMATERAEKPRES.ID-Para peneliti di China mengungkapkan, asupan gula makanan sangat erat kaitannya dengan beberapa masalah kesehatan yang berbahaya, seperti penambahan berat badan dan penyakit jantung koroner.
Walau banyak penelitian berfokus pada kaitan antara konsumsi gula dengan berbagai masalah kesehatan, namun beberapa faktor seperti kekurangan dalam desain penelitian, pengukuran yang bervariasi, dan temuan yang tidak konsisten membuat peneliti sulit menarik kesimpulan yang pasti.
Para peneliti dari Rumah Sakit China Barat berafiliasi di Universitas Sichuan ini secara sistematis mencari, mengekstraksi, dan menganalisis sejumlah besar data dari berbagai tinjauan sistematis yang dipublikasikan dan meta-analisis mengenai hubungan antara konsumsi gula makanan dengan berbagai masalah kesehatan yang ditimbulkan.
Sumber-sumber data yang digunakan para peneliti termasuk PubMed, Embase, Web of Science, Cochrane Database of Systematic Review dan pencarian daftar referensi secara manual.
BACA JUGA:Tak Usah Takut Mengkonsumsi Buah-Buahan Tinggi Gula Ini, Cocok Banget Loh Buat Diet!
BACA JUGA:Ini Kata Ahli Soal Kaitan Konsumsi Gula dengan Jerawat
Usai melakukan analisia terhadap 8.601 artikel penelitian terkait, para peneliti menemukan keterkaitan bahaya yang signifikan antara konsumsi gula diet dan 18 masalah endokrin/metabolik, 10 masalah kardiovaskular, tujuh masalah kanker, dan 10 masalah lainnya (neuropsikiatri, gigi, hati, ostial, dan alergi).
Hasil penelitian ini telah diterbutkan pada British Medical Journal.
Para peneliti mememperllihatkan bukti kaitan berbahaya antara minuman berpemanis gula dengan perubahan berat badan, tambahan gula dengan akumulasi lemak ektopik, minuman berpemanis gula dengan obesitas pada anak-anak, minuman berpemanis gula dengan penyakit jantung koroner, dan minuman berpemanis gula dengan depresi tampaknya lebih reliabel dibandingkan hasil-hasil lainnya.
Sedangkan, bukti kaitan antara konsumsi gula makanan dengan kanker masih terbatas, tetapi masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Para peneliti merekomendasikan untuk mengurangi konsumsi gula bebas atau gula tambahan hingga di bawah 25 gram per hari (sekitar 6 sendok teh per hari).
BACA JUGA:Orangtua Wajib Tau, Anak yang Obesitas Bisa Berumur Pendek
BACA JUGA:GAWAT, Pekerja Shift Malam Rentan Terkena Diabetes dan Obesitas
Serta membatasi konsumsi minuman berpemanis gula hingga kurang dari satu porsi per pekan (sekitar 200 hingga 355 ml per pekan).