Cara Efektif Mendidik Anak Agar Tidak Ketagihan Belanja Online Saat Libur Sekolah, Orang Tua Harus Tahu Nih!

Reporter: Dudun |

Editor: Novis |

Kamis , 06 Jun 2024 - 09:21

Libur sekolah seringkali jadi momen anak-anak ketagihan belanja online. Yuk, cegah dengan tips-tips ini. Foto: jawapos--

Selain itu, anak juga diajak ikut berbelanja. Mengajak anak saat berbelanja dan jelaskan tentang budget yang telah dibuat serta perbedaan antara ‘kebutuhan’ dan ‘keinginan’.

Hal lain dapat kita lakukan adalah dengan car memberi uang setelah menyelesaikan pekerjaan rumah.

Berikan sejumlah uang kepada anak setelah mereka membantu menyelesaikan pekerjaan rumah. Ini mengajarkan mereka bahwa uang diperoleh melalui kerja keras.

Gemar menabung, juga merupakan salah satu cara agar anak bisa memanage uang mereka. belikan celengan menarik dan menetapkan waktu untuk menabung, misalnya setiap akhir pekan.

Terakhir adalah, etika berbicara tentang uang. Jelaskan kepada anak bahwa membicarakan uang dengan orang lain adalah perilaku yang kurang sopan.

Anak juga perlu memahami bahwa membandingkan jumlah uang dengan orang lain sebaiknya dihindari.

Demikian beberapa cara agar anak kita tidak selalu ingin membeli barang-barang melalui online.

cara efektif mendidik anak agar tidak ketagihan belanja online saat libur sekolah, orang tua harus tahu nih!                            sumateraekspres.id-momen libur sekolah akhir semester genap biasanya diikuti dengan meningkatnya tren berbelanja kebutuhan liburan, termasuk belanja online.
beberapa perusahaan penjualan online mencatat peningkatan berbelanja periode tersebut khususnya permintaan terhadap perangkat elektronik, sembako, hingga skincare.
menariknya, jangkauan pelanggan di seluruh indonesia juga semakin luas, termasuk salah satunya rekor pengiriman dari jakarta barat ke kota kotamobagu di sulawesi utara sejauh 2.931 kilometer.
bahkan jika kita melihat tren traffic belanja pelanggan rata-rata naik 2,5 kali lipat dibanding periode biasanya  di setiap momen libur sekolah, khususnya di akhir semester genap yang identik dengan libur kenaikan kelas.
baca juga:mati listrik 2 hari, polres prabumulih sediakan air bersih untuk warga patih galung
baca juga:pentingnya peran ayah dalam pengasuhan anak: ini 5 alasan utamanya!
agar anak kita tidak terlalu terlena dengan banyaknya penjualan online secara mudah dan murah ada beberapa tips yang bisa kita lakukan dalam mengatasi anak agar tidak selalu belanja online:
1. buat profil anak: beberapa perangkat modern memiliki fitur profil anak yang memungkinkan anda untuk membuat pengaturan khusus untuk anak, termasuk pembatasan akses ke aplikasi tertentu seperti aplikasi e-commerce.
anda dapat mengatur profil anak dengan batasan akses yang sesuai dengan usia dan kebutuhan anak.
2. kontrol orang tua: aktifkan kontrol orang tua atau fitur keamanan yang disediakan oleh sistem operasi hp anda.
ini memungkinkan anda untuk membatasi atau memblokir akses ke aplikasi e-commerce atau konten pembelian dalam aplikasi.
baca juga:mengapa telinga berdengung saat di ketinggian? ini jawabannya dan solusi praktis untuk anda!
baca juga:kemendikbudristek dan gamecomm siapkan lulusan vokasi untuk industri permainan,tingkatkan kompetensi smk!
3. pengaturan aplikasi: di beberapa perangkat, anda dapat mengatur izin aplikasi secara individual.
pastikan untuk memeriksa pengaturan aplikasi e-commerce dan menonaktifkan izin yang tidak diperlukan, seperti izin untuk melakukan pembelian dalam aplikasi.
4. kunci aplikasi: gunakan aplikasi pihak ketiga yang memungkinkan anda untuk mengunci aplikasi tertentu dengan password atau pin.
dengan cara ini, anda dapat mengunci aplikasi e-commerce sehingga hanya anda yang dapat membukanya.
5. hapus aplikasi: jika anda merasa perlu, anda dapat menghapus aplikasi e-commerce dari hp anak secara keseluruhan.
ini adalah langkah drastis namun efektif untuk mencegah akses tidak diinginkan.
baca juga:tips membuat ketupat empuk untuk hari raya, boleh dicoba nih, bun!
baca juga:pengumuman utbk snbt tak diundur, 13 juni lihat hasil, 17 juni keluar nilai skor
hal lain yang bisa kita lakukan ada mendidik anak agar dapat mengendalikan keuangan yang mereka milik.
atau paling tidak memberikan edukasi kepada mereka agar anak mengerti berapa inkam orang tuanya dalam sebulan.
sehingga bila membeli sesuatu yang berlebihan akan tidak baik.
paling tidak nantinya mereka mengerti kebutuhan apa saja yang harus dibeli dan tidak perlu dibeli. 
adapun beberapa cara mengajari anak tentang keuangan sejak dini, dengan mengajari anak bermain dengan uang.
baca juga:keren, bandung menyabet posisi 10 di dunia: surganya wisata kuliner asean!
baca juga:bri pulihkan ekosistem dan lawan perubahan iklim melalui program bri menanam grow and green 
salah satu contohnya adalah mengajak anak bermain permainan seperti monopoli, di mana mereka dapat memahami fungsi uang dan bagaimana mengelolanya dalam kehidupan sehari-hari.
selain itu, anak juga diajak ikut berbelanja. mengajak anak saat berbelanja dan jelaskan tentang budget yang telah dibuat serta perbedaan antara ‘kebutuhan’ dan ‘keinginan’.
hal lain dapat kita lakukan adalah dengan car memberi uang setelah menyelesaikan pekerjaan rumah.
  berikan sejumlah uang kepada anak setelah mereka membantu menyelesaikan pekerjaan rumah. ini mengajarkan mereka bahwa uang diperoleh melalui kerja keras.
gemar menabung, juga merupakan salah satu cara agar anak bisa memanage uang mereka. belikan celengan menarik dan menetapkan waktu untuk menabung, misalnya setiap akhir pekan.
baca juga:peringati hlun 2024, pj gubernur sumsel agus fatoni beri perhatian khusus kepada lansia
baca juga:bersiap, gubernur sumsel run 5k-10k
terakhir adalah, etika berbicara tentang uang. jelaskan kepada anak bahwa membicarakan uang dengan orang lain adalah perilaku yang kurang sopan.
anak juga perlu memahami bahwa membandingkan jumlah uang dengan orang lain sebaiknya dihindari.
demikian beberapa cara agar anak kita tidak selalu ingin membeli barang-barang melalui online.