Perluas Areal Parkir di Bakauheni-Merak
Sejumlah persiapan tengah dilakukan pemerintah. Salah satu menyiapkan sarana dan prasarana di titik utama mudik darat Jawa-Sumatera. Sebab, dari waktu ke waktu, angka pemudik melalui Pelabuhan Bakauheni-Merak mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Kemacetan dan penumpukan penumpang perlu diantisipasi sejak dini. Tahun ini tanggal merah Idulfitri jatuh pada 21-22 April. Sebagai contoh saat Nataru 2022-2023, tercatat 1.076.274 orang.
Angka itu naik 35 persen dibanding Nataru 2021/2022 yang hanya 795.198 orang. Jumlah kendaraan mengalami kenaikan 50 persen dari 17.569 unit pada Nataru 2021/2022 menjadi 26.403 unit pada Nataru 2022/2023.
BACA JUGA : Angka Pengangguran Sumsel Berdasarkan Tingkat Pendidikan"Perlu segera menyiapkan perluasan akses menuju pelabuhan. Di antaranya optimalisasi rest area sebagai buffer zone, peningkatan kapasitas parkir kendaraan pada pelabuhan (utama) Merak dan Bakauheni,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
Pemerintah juga akan melakukan relokasi Stasiun Kereta Api Merak yang akan terintegrasi dengan Terminal Terpadu Merak (TTM), terkoneksi dengan penyeberangan. Relokasi ini dapat menambah kapasitas parkir 225 unit kendaraan kecil. Sementara rest area Km 43 dan Km 68 akan difungsikan sebagai buffer zone bagi pemudik yang akan menuju Pelabuhan Merak.
"Saya berharap agar semua sarana dan prasarana di sekitar kawasan Pelabuhan Merak dapat segera diselesaikan sebelum arus mudik Idulfitri 2023. Sehingga para pelaku perjalanan aman dan nyaman," tutur Muhadjir.
Direktur Utama ASDP Indonesia Ira Puspadewi menjelaskan, ASDP telah menambah kapasitas parkir mobil sebanyak 840 unit. Dari yang sebelumnya berkapasitas 4.941 unit menjadi 5.781 unit di Pelabuhan Merak.
BACA JUGA : GOR Dengan Ornamen Tanjak Raksasa di Lubuklinggau Pecahkan Rekor MuriSelain itu, Penyiapan Pelabuhan Ciwandan (Banten) dan Pelabuhan Panjang (Lampung) dengan 14 kapal yang akan beroperasi setiap hari. Sehingga diharapkan dapat membagi beban kepadatan arus mudik di Pelabuhan Merak.
Sebanyak 11 kapal dioperasikan untuk rute Pelabuhan Ciwandan menuju Bakauheni dan 3 kapal dengan rute Ciwandan menuju Pelabuhan Panjang, sehingga arus mudik tidak terpusat pada Pelabuhan Merak. Kendaran roda 2 dan truk akan dialihkan melalui kedua pelabuhan tersebut mulai H-7 s/d H-1.
Menurut catatan, tahun lalu Pelabuhan Panjang dan Ciwandan sudah dimanfaatkan sebagai penyeberangan alternatif mudik. Waktu tempuh sekitar 4 jam, sedangkan Merak Bakauheni sekitar 2 jam.
Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati mengungkapkan, akan ada penambahan armada pesawat untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang saat arus mudik Lebaran 2023. "Kami sedang berdiskusi dengan para operator agar peningkatan mobilitas ini bisa tertangkap dari sisi supply," ujarnya.
Demikian juga dengan moda kereta api. Menurut Adita, PT KAI juga telah mengajukan rencana penambahan kereta selama periode Lebaran. "Untuk kereta api dan kapal sebenarnya dengan kapasitas yang ada sekarang masih mencukupi, yang krusial untuk penambahan armada saat ini adalah pesawat," bebernya. (*/fin/)