Jadi Milik Pertamina, Blok Rokan Hasilkan Produksi Minyak 162 Ribu Barel per Hari

Jadi Milik Pertamina, Blok Rokan Hasilkan Produksi Minyak 162 Ribu Barel per Hari-Foto: PT Pertamina-

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa Blok Rokan kini sepenuhnya dikuasai dan dikelola oleh Pertamina, menandai simbol kedaulatan Indonesia.

“Blok Rokan di Dumai, Provinsi Riau, sekarang 100 persen dimiliki oleh Pertamina, milik negara kita Indonesia, dan dikelola sepenuhnya oleh anak-anak bangsa,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden menyebutkan bahwa setelah pengelolaan diambil alih oleh Pertamina, produksi minyak di Blok Rokan mengalami peningkatan signifikan.

Jika sebelumnya, di bawah pengelolaan Chevron, Blok Rokan menghasilkan 130 ribu barel minyak per hari, kini angka tersebut naik menjadi 162 ribu barel per hari.

BACA JUGA:Mantan Dirut Pertamina Dituntut 11 Tahun

BACA JUGA:Satu Lagi DPO Komplotan Pencurian Pipa Besi Pertamina Tertangkap, Sempat Buron 2 Tahun

“Ini membuktikan bahwa dikelola oleh anak-anak kita sendiri bisa mengalami peningkatan yang signifikan,” tambahnya.

Presiden Jokowi menetapkan target ambisius untuk meningkatkan produksi minyak menjadi lebih dari 200 ribu barel per hari. “Saya menetapkan target agar bisa di atas 200 ribu barel per hari,” tegas Presiden.

Untuk mencapai target tersebut, Presiden menjelaskan bahwa Pertamina telah mulai mengimplementasikan teknologi baru yang menjanjikan.

Saat ini, teknologi tersebut telah diterapkan pada satu sumur dan menunjukkan hasil yang berlipat ganda.

“Teknologi ini akan dikembangkan di sumur-sumur lain yang terpilih sehingga produksi dapat meningkat secara drastis,” jelas Presiden.

BACA JUGA:PT Pertamina Resmi Buka Loker Bagi Lulusan SMA, SMK dan S1, Cuma Upload CV Lalu Tunggu Panggilan

BACA JUGA:Modal 5 Barcode MyPertamina, Sopir Truk Ngepul Solar dari SPBU di Prabumulih, Kirim ke Penadah di Muara Enim

Lebih lanjut, Presiden menambahkan bahwa eksplorasi dengan teknologi baru akan dilanjutkan tahun ini dengan target dua atau tiga sumur baru pada tahun depan. “Tahun depan akan mulai dengan dua atau tiga sumur baru,” kata Presiden, optimis terhadap kemajuan teknologi dan kemandirian energi nasional.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan