Banyak Ternak dan Kebun Terdampak

PANTAU: Pejabat OKU saat memantau kebun dan tanaman lainnya yang rusak akibat banjir. FOTO: BERRI --

BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Kerugian dampak banjir jilid kedua di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) jumlahnya cukup fantastis. Penjabat Bupati OKU H Teddy Meilwansyah menyebut kerugian banjir dan longsor mencapai lebih dari Rp29 miliar.

Dalam laporan tersebut, Pj Bupati OKU menyampaikan untuk kerusakan kebun sebanyak 118 hektare dan 45 peternakan.

BACA JUGA:Banjir di OKU Sebabkan Kerugian Lebih dari Rp 29 Miliar

BACA JUGA:Identifikasi Penyebab Banjir Daerah, BSB Kucurkan Bantuan untuk Para Korban

Sekretaris Dinas Pertanian OKU Hendri Eka Putra SP MSi menyampaikan kerusakan dari dampak banjir cukup banyak. ''Saat ini kita masih terus mendata,'' ujar  Hendri, dikonfirmasi Rabu (29/5). 

Dikatakan, karena laporan dari PPL yang ada di desa-desa sifatnya dinamis. Lokasi peternakan atau budidaya hewan ternak yang mengalami terdampak seperti ternak mati atau terseret banjir ada pada beberapa lokasi.

 

Di antaranya, seperti di wilayah Kecamatan Lubuk Batang, ada peternakan di Desa Lubuk Batang Lama terdapat ternak ayam, bebek, kambing, dan kerbau. Di Desa Banuayu ada ternak masyarakat ayam dan kambing. 

 

Selanjutnya untuk di Desa Batuputih Kecamatan Baturaja Barat, terdapat ternak ayam, bebek, angsa dan kambing. Untuk di Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya ada sapi atau kerbau.

 

Sedangkan untuk jenis perkebunan yang banyak terdampak dari jenis tanaman karet. ''Karena biasanya banyak terdapat di areal dataran rendah. Berbeda dengan tanaman kopi yang banyak terdapat di daerah tinggi,'' katanya.

BACA JUGA:Masih Cari Siswa SMP-Penumpang Travel, Korban Banjir OKU yang Belum Ditemukan

BACA JUGA:Selain Beri Bantuan, Pemprov Sumsel juga Akan Perbaiki Jembatan Rusak Akibat Diterjang Banjir di OKU

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan