New Hyundai Kona Dibandrol Rp500 Jutaan, Bakal Segera Masuk Indonesia
DIJUAL DI INDONESIA: Setelah resmi mengenalkan Kona Electric pada IIMS 2024 di bulan Februari lalu, Hyundai kini mulai menjualkan ke pasar Indonesia dengan harga Rp500 jutaan. Mobil ini bakal bersaing menantang mobil listrik Omoda E5 dan BYD Atto 3.-Dodi-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) berencana menjual berikut produksi generasi baru Kona Electric tahun ini di Indonesia.
Harga Hyundai Kona Electric akan sangat kompetitif karena memenuhi syarat TKDN 40 persen.
“Harga sendiri dibandrol sekitar Rp500 jutaan,” ujar Chief Operating Officer (COO) PT HMID, Fransiscus Soerjopranoto, Minggu (26/5).
Sekadar informasi mobil listrik ini sebelumnya dipamerkan dalam gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 Februari dan tinggal menunggu pengumuman harga resmi menantang Omoda E5 dan BYD Atto 3.
BACA JUGA:Penuhi Mobil Listrik untuk Pejabat, Hyundai Dukung Elektrifikasi Tanah Air
BACA JUGA:Bakal Rilis 7 Unit Mobil Baru, Hyundai Siapkan Mobil BEV, SUV, EV
“Banyak keunggulan All New Kona Electric. Dari sisi eksterior yang modern futuristik desain. Teknologi terdepan dibandingkan mobil listrik lainnya,” ungkapnya.
Kona Electric yang akan diluncurkan di Indonesia identik dengan versi global. Secara tampak luar mobil ini punya panjang 4.355 mm, lebar 1.825 mm, tinggi 1.575 mm, dan jarak sumbu roda 2.660 mm.
Kona Electric hadir dengan dua pilihan baterai 48,4 kWh dan 65,4 kWh. Varian baterai 65,4 kWh menawarkan jarak tempuh hingga 514 km. Baterai 65,4 kWh dapat diisi daya dari 10-80 persen dalam waktu 41 menit.
BACA JUGA:5 Tips Aman Mudik Lebaran 2024 dengan Mobil Listrik ala Hyundai
Mobil ini dapat mencapai percepatan 0-100 km/jam dalam waktu 7,8 detik.
“Bagi masyarakat yang ingin order, untuk waktunya segera kami informasikan. Seperti yang disampaikan Pak Menteri bahwa All New Kona Electric akan diproduksi bersamaan dengan peresmian pabrik baterai lokal mobil lis trik pertama di Indonesia,” tegasnya.
Pabrik baterai ini terletak di Karawang, Jawa Barat, mempunyai kapasitas produksi maksimum hingga 10 Giga Watt Hour dan diharapkan dapat menghasilkan 32,6 juta unit sel baterai. (dod/fad)