https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Ajak Umat Sembahyang Khusyuk Berdoa

*HUT Dewa Bumi Digelar Sederhana

PALEMBANG- Perayaan HUT Dewa Jok Tek Chin Sin atau Tua Pek Kong Sejit atau yang biasa disebut Dewa Bumi yang digelar di Kelenteng Liong Toh Kiong Marga Theng di Jl dr M Isa Lr Cinta Damai berlangsung sederhana.

Perayaan dari HUT Dewa Bumi sendiri digelar setiap tanggal 2 bulan kedua tahun lunar ini selalu diikuti seluruh Marga Theng di Kota Palembang dan sekitarnya.

" Setiap tahun tepatnya 2 bulan kedua tahun lunar, kita selalu merayakam HUT Dewa Bumi tersebut. Namun memang, dalam perayaannya tersebut, kita gelar secara sederhana,” kata Kelenteng Liong Toh Kiong milik Marga Theng, Haiti.

Ia juga mengatakan HUT Dewa Jok Tek Chin Sin dilakukan secara bersama sama. “Hal ini dikarenakan ummat lebih fokuskan pada berdoa. Sehingga umat semakin khusyuk,” jelasnya. BACA JUGA : FEB Unanti Latih Penyusunan RPS Lewat Aplikasi SPADA BACA JUGA : Makan Sayur Tingkatkan Kecerdasan

Haiti juga mengatakan, dalam perayaan kali ini, dimulai dengan menggelar ritual Cook Siu yang digelat pukul 11.00 wib, dilanjutkan ritual dan sembahyang Khokun pukul 15.00 wib.

“Setelah semua rangkaian ritual tersebut, para pengurus menggelar makan bersama. Adapun ke umat yang sembahyang didampingi pengurus lain, Abok dilaksanakan setelah pengurus selesai  tersebut,” jelasnya.

Ia juga mengatakan untuk pertama dilakukan pengurus kelenteng, baru setelah itu umat yang hadir akan melakukan sembahyang tersebut. “Untuk kali ini terasa lebih istimewa, karena dihadiri ketua kelenteng lainnya yakni, Ajun dan Pendi,"  jelasnya.

Wakil Ketua Martrisia Komda Sumsel, Tjik Harun SH mengungkapkan, perayaan HUT Dewa Bumi ini sendiri dirayakan semua umat Tridharma. Namun memang di setiap perayaan, tergantung dari pihak atau pengurus kelenteng itu sendiri.

" Dewa Bumi selama ini banyak bantu umat, oleh karena itu setiap tahun kita merayakan ulang tahun untuknya. Hal ini sebagai ungkapan rasa syukur dan berdoa agar ke depan terus dinaungi kebaikan dan anugerah untuk semua umat,” tuturnya.

Yang mana, tujuannya tidak lain umat berdoa sebagai ungkapan rasa syukur atas berkat dan karunia yang diberikan oleh Dewa Bumi terhadap umat. “Yang juga tidak kalah penting lagi, semoga apa yang menjadi doa dari pengurus dan umat yang hadir ini dikabulkan oleh Dewa Bumi," tutupnya. (afi)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan