JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Kedatangan jemaah haji kelompok terbang (kloter) 42 Embarkasi Solo (SOC-42) di Madinah pada 24 Mei 2024 menandai berakhirnya fase keberangkatan jemaah gelombang pertama.

Selanjutnya, fase keberangkatan jemaah haji gelombang kedua akan dimulai, dengan penerbangan dari embarkasi di Tanah Air menuju King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) hingga 10 Juni 2024.

Menurut data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT), jumlah jemaah gelombang pertama yang telah tiba di Tanah Suci mencapai 88.987 orang.

Widi Dwinanda, anggota Media Center Kementerian Agama, menyampaikan bahwa dari segi jenis kelamin, jemaah gelombang pertama didominasi oleh perempuan sebanyak 49.210 orang (55,3%), sedangkan laki-laki berjumlah 39.777 orang (44,7%).

“Mayoritas jemaah ini belum pernah berhaji, dengan jumlah 87.673 orang (98,52%). Hanya 1,48% atau 1.314 orang yang sudah pernah berhaji,” jelas Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Minggu (26/05/2024).

BACA JUGA:Gencarkan Haji Ramah Lansia, Ini Ikhtiar yang Dilakukan Kemenag

BACA JUGA:Witan Sulaeman dan Istri Jalani Ibadah Haji: Panggilan Suci yang Terjawab

“Dengan dominasi jemaah perempuan, kebijakan pemerintah yang menambah jumlah petugas perempuan tahun ini sangat tepat, sebagai bentuk afirmasi dan perlindungan bagi jemaah,” lanjutnya.

Menghadapi suhu ekstrem di Tanah Suci, Widi mengingatkan agar jemaah membawa alat pelindung diri seperti payung atau topi lebar saat berpergian ke Masjidil Haram atau keluar hotel, untuk melindungi diri dari sengatan matahari.

“Selalu bawa paspor dan dokumen penting lainnya, serta kantong sandal untuk digunakan saat ibadah di masjid,” katanya.

“Jangan meletakkan sandal sembarangan di masjid, karena berpotensi hilang dan jangan menitipkan sandal kepada jemaah lain untuk menghindari terpisah dari kelompoknya,” tambahnya.

BACA JUGA:Kemenhub Beri Teguran Keras kepada Garuda Indonesia Terkait Pelayanan Haji 2024

BACA JUGA:Hutama Karya Masih On Progres Kerjakan Bendungan Tiga Dihaji

“Kenakan identitas pengenal berupa gelang dan smart card, dan jangan ragu meminta bantuan petugas yang ada di area Masjidil Haram dan terminal,” pesan Widi.