Biaya Pendidikan Kedokteran Tinggi? Beasiswa Jadi Solusi! Cek Disini

Reporter: Athira |

Editor: Athira |

Minggu , 26 May 2024 - 09:00

Biaya Pendidikan Kedokteran Tinggi, Bisa Pakai Beasiswa. FOTO: Canva--

Beasiswa Bidikmisi adalah program beasiswa untuk jenjang S1 dan S2 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbudristek).

Program ini membantu biaya pendidikan mahasiswa dari keluarga kurang mampu. Beasiswa ini tersedia bagi mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS) yang terakreditasi dan memiliki izin operasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dengan adanya berbagai program beasiswa ini, mahasiswa kedokteran dari berbagai latar belakang ekonomi dapat meraih pendidikan tinggi dan mengembangkan karir di bidang kesehatan tanpa terbebani oleh masalah biaya.

biaya pendidikan kedokteran tinggi? beasiswa jadi solusi! cek disini                            sumateraekspres.id - biaya pendidikan semakin tinggi, tak hanya di bangku sekolah, tetapi juga di bangku kuliah. terutama bagi mereka yang memilih jurusan kedokteran, biaya yang harus dikeluarkan sangat besar. namun, bagi yang ingin menempuh pendidikan kedokteran, ada cara untuk meringankan beban biaya dengan mencari beasiswa.
beasiswa memainkan peran penting dalam membantu mahasiswa menjalani pendidikan tanpa terbebani masalah finansial. biaya kuliah kedokteran di berbagai universitas bisa sangat tinggi, mencakup biaya kuliah, buku, alat praktikum, dan biaya hidup sehari-hari. dengan beasiswa, mahasiswa bisa fokus pada studi tanpa khawatir tentang biaya.
ada banyak program beasiswa kedokteran yang dirancang khusus untuk mahasiswa dari latar belakang ekonomi kurang mampu. beasiswa ini memberikan kesempatan untuk meraih pendidikan tinggi dan berkarir di bidang kedokteran.
1. beasiswa pendidikan dokter spesialis (bppds)
beasiswa pendidikan dokter spesialis (bppds) adalah program beasiswa dari kementerian kesehatan republik indonesia. program ini ditujukan untuk dokter umum yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang spesialis.
dokter umum yang telah lulus ujian profesi dan bekerja minimal dua tahun di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah atau swasta yang ditunjuk, bisa mengajukan beasiswa ini.
baca juga:siapkan janjang s2, gandeng tiga kampus, melihat penyelenggaraan program kuliah gratis di muba 
baca juga:tak perlu khawatir biaya, muba geber kuliah gratis, ini tiga kampus unggulan yang jadi pelaksana
2. beasiswa lpdp (lembaga pengelola dana pendidikan)
program beasiswa pendidikan indonesia dokter spesialis (bpids) yang dikelola oleh lpdp menawarkan bantuan untuk lulusan dokter yang ingin melanjutkan ke jenjang spesialis.
beasiswa ini mencakup biaya pendidikan, biaya hidup, dan biaya akomodasi, baik di dalam maupun luar negeri. bidang spesialis yang menjadi fokus lpdp meliputi:

spesialis kebidanan dan kandungan (obstetri dan ginekologi)
dokter spesialis anak
spesialis bedah
dokter spesialis penyakit dalam
spesialis anestesiologi (ilmu anestesi)
anestesiologi dan reanimasi
anestesiologi dan terapi intensif
spesialis radiologi
patologi klinik
rehabilitasi medik/ilmu kedokteran fisik dan rehabilitasi medik

baca juga:anda lulus utbk snbt, langsung berlaku kenaikan ukt, cek 6 kampus favorit yang naikkan dana kuliahnya
baca juga:termurah rp400 ribu, termahal hampir rp70 juta, uang kuliah per semester di sumsel
3. beasiswa bidikmisi
beasiswa bidikmisi adalah program beasiswa untuk jenjang s1 dan s2 yang diselenggarakan oleh pemerintah indonesia melalui kementerian pendidikan dan kebudayaan (kemendikbudristek).
program ini membantu biaya pendidikan mahasiswa dari keluarga kurang mampu. beasiswa ini tersedia bagi mahasiswa perguruan tinggi negeri (ptn) maupun perguruan tinggi swasta (pts) yang terakreditasi dan memiliki izin operasional dari kementerian pendidikan dan kebudayaan.
dengan adanya berbagai program beasiswa ini, mahasiswa kedokteran dari berbagai latar belakang ekonomi dapat meraih pendidikan tinggi dan mengembangkan karir di bidang kesehatan tanpa terbebani oleh masalah biaya.