https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Bakso dan Martabak Berhamburan, Belum Sempat Dimakan, 2 Orang Tewas dari Kecelakaan Bus Rombongan Study tour

-FOTO: IST-

KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kecelakaan berulang bus rombongan study tour di sejumlah daerah, terjadi juga di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Dua orang tewas, dari siswa dan guru, dari rombongan study tour SD Negeri 1 Harisan Jaya, Kecamatan Cempaka, Kabupaten OKU Timur.

Bus Minanga Express nopol BE 7431 BU yang mereka tumpangi, menabrak belakang truk trailer nopol BE 9458 AU disopiri Warsito Jati (38). Truk trailer bermuatan pupuk urea itu mogok di Jalan Lintas Timur (Jalintim), Desa Buluh Cawang, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI.

Dari 29 penumpang rombongan study tour, 2 di antaranya meninggal dunia dalam kejadian Jumat, 24 Mei 2024, sekitar pukul 20.25 WIB. Yakni, Husna (48), guru SDN 1 Harisan Jaya, warga Desa Cempaka, dan Flora (13), siswi SDN 1 Harisan Jaya.

Kemudian 2 pelajar lain masih dirawat di rumah sakit, karena mengalami luka berat. Masing-masing, Ahmad Ramadani (12), warga Cempaka, dan Riski Pratama (13), warga Desa Harisan Jaya. Sementara 19 orang lainnya luka ringan, dan 6 lainnya kondisi sehat. (data selengkapnya lihat grafis).

BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Minta Sekolah Pertimbangkan Study Tour, Tidak Terlalu Aman dan Berisiko Tinggi

BACA JUGA:Rentetan Kecelakaan Bus Wisata, Kemenhub Minta Dishub Awasi dan Cek Bus di Tempat Wisata Setiap Akhir Pekan

Ironisnya, sopir bus yang diketahui bernama Irfan, kabur meninggalkan para korban dan busnya. “Sopirnya pulang ke rumah, tidak mengalami luka-luka,” klaim kernet bus maut itu, Fikal (38), warga Ulak Baru, Kecamatan Cempaka, Kabupaten OKU Timur, Sabtu, 25 Mei 2024.

Fikal pagi kemarin masih berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), menunggu proses evakuasi bangkai busnya. Fikal membenarkan, mereka membawa penumpang rombongan siswa dan guru SD Negeri 1 Harisan Jaya, Kecamatan Cempaka, yang study tour ke Kota Palembang.

Dalam perjalanan pulang ke Cempaka via Jalur Komering, malam itu meeka sempat berhenti di Pasar Kayuagung, Kabupaten OKI. “Rombongan mau beli makan malam. Lihat saja di dalam bus, masih banyak bekas makanan anak-anak. Seperti bakso dan martabak, yang belum sempat dimakan," katanya.

Sebelum kejadian itu, Fikal mengenang sopir memacu bus dengan kecepatan antara 70-80 km per jam. Saat itu kondisi cuaca hujan, jalan gelap karena minim lampu penerangan. “Tidak tahu di depan ada truk berhenti karena trouble, sebab tidak menghidupkan lampu sen dan pasang rambu-rambu,” klaimnya.

BACA JUGA:Pengakuan Kernet Bus Study Tour yang Kecelakaan di OKI

BACA JUGA: Daftar Nama Korban Kecelakaan Bus Study Tour SDN 1 Harisan Jaya OKU Timur

Jarak pandang yang pendek karena hujan, membuat sopirnya sempat terkaget. Sopir sempat ngerem dan banting setir ke kanan. “Kepala bus selamat, tapi rupanya samping kiri bus masih kena ujung truk trailer pupuk itu. Bus terbalik, 2 penumpang terlempar keluar bus, yang meninggal itu,” ucapnya.

Selain robek body samping bus, kaca depan bus juga pecah. Fikal langsung keluar dari kaca yang pecah itu. Dia mengeluarkan satu per satu penumpang yang masih terjebak di dalam bus. "Terus ada yang membawanya ke RSUD Kayuagung,” tuturnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan