GELOMBANG 4 PELATIHAN SAWIT BPI DIIKUTI 102 PEKEBUN DARI OKI DAN MUARA ENIM
--
SUMATERAEKSPRES.ID - Gelombang 4 pelatihan sawit yang diselenggarakan BEST PLANTER INDONESIA (BPI) yang merupakan kerja bareng BPDPKS-DITJENBUN-BPI kembali digelar di Hotel Swarna Dwipa Palembang tanggal 21 – 25 Mei 2024 dan diikuti oleh 102 pekebun sawit asal Ogan Komering Ilir (OKI) dan Muara Enim, sehingga total pekebun sawit dari Sumsel yang telah dilatih BPI sejak akhir April 2024 sampai saat ini sudah mencapai jumlah 356 orang.
Pelatih atau narasumber pada pelatihan Teknik Budidaya ini 100% adalah praktisi sawit professional yang setiap kelas berjumlah antara 5-7 orang narasumber, sehingga diharapkan dapat menjawab semua permasalahan yang dihadapi oleh peserta.
BACA JUGA:Program Beasiswa SDMPKS Tahun 2024: Peluang Emas Bagi Anak Pekebun Sawit
BACA JUGA:Buruan, Tersedia 100 Beasiswa Buat Anak Pekebun Sawit di Kabupaten Banyuasin
Direktur Utama Best Planter Indonesia Ir. Heri DB, MM dalam sambutannya meminta agar semua perserta menyusun pertanyaan sesuai dengan masalah yang dihadapi dilapangan dan Heri DB memberikan tips belajar efektif dalam pelatihan yaitu setiap peserta harus menyiapkan diri untuk bertanya, berpendapat atau memberi masukkan minimal 2X setiap hari setiap peserta selama pelatihan 5 hari berturut-turut.
Cara ini melatih peserta untuk berpikir dan melatih peserta dalam menyampaikan pendapat atau gagasan, demikian Heri DB melanjutkan.
Kepala Dinas Perkebunan Muara Enim Holika S.Sos, M.Si dalam sambutannya berpesan agar peserta mengikuti dengan serius semua materi yang akan disampaikan oleh BPI, dan menjelaskan bahwa kelas Muara Enim pada gelombang ini adalah kelas terakhir, namun sangat dimungkinkan pada Oktober 2024 Muara Enim bisa mendapat kesempatan untuk mengirim peserta lagi yang saat ini telah mendapat rekomtek dari Ditjenbun.
Senada dengan Kadisbun Muara Enim, Sudirman, S.pd., MM yang mewakili Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI_ berpesan agar peserta dapat memanfaatkan dengan baik ilmu yang diperoleh dalam upaya meningkatkan kompetensi peserta dibidang Teknis Budidaya Kelapa Sawit.
Best Planter Indonesia sebagai Lembaga Konsultan, Pendidikan dan Pelatihan khusus Kelapa Sawit mengingatkan kepada seluruh peserta agar waspada terhadap penyakit Busuk Pangkal Batang yang disebabkan oleh serangan jamur Ganoderma.
Heri DB mewakili BPI mendorong agar peserta banyak bertanya kepada narasumber tentang upaya mengatasi Ganoderma yang merupakan jamur pathogen, dimana saat ini menjadi momok menakutkan karena dapat mematikan sawit.
Serangan Ganoderma yang tidak dapat dikendalikan akan mematikan pokok sawit dan tentu akan mengurangi populasi tanaman yang pada akhirnya menurunkan produktifitas kebun sawit.
BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi Petani Sawit, BPDPKS-Ditjenhutbun-PT SIB Gelar Pelatihan ISPO Sawit
BACA JUGA:BPDPKS-DITJENBUN-BPI INTENSIF MENCERDASKAN PEKEBUN SAWIT SUMSEL
Heri DB juga berpesan terhadap 3 hal penting dalam berkebun sawit yaitu pertama, pastikan bibit unggul bersertifikat, kedua pastikan pemupukan dilakukan dengan benar yaitu tepat dosis, tepat waktu dan tepat aplikasi dan yang ketiga adalah memastikan populasi tanaman terjaga pada jumlah 136 per pokok per ha yaitu dengan cara melakukan antisipasi pencegahan secara terprogram terhadap kemungkinan serangan Ganoderma dengan menggunakan kontrol biologi yang akan diajarkan dalam pelatihan.