https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Masa Operasi Sikat 1 Musi 2024, Komplotan Curanmor Sikat 4 Motor dari Indekos, Santai Memilih seperti Showroom

--

Para pelaku kemudian datang lagi. Rekaman CCTV pukul 02.17 WIB, mereka mulai mengeksekusi motor Yamaha R15 BG 2090 VO. Pelakunya, lagi-lagi yang memakai jaket hoodie hitam, dan yang berjalan kaki kirinya agak pincang. Tapi pelaku yang sebelumnya bertopi, sudah memakai helm warna merah.

Motor sport warna biru itu, didorong mundur sampai ke jalan. Tapi pelaku berjaket hoodie, terlihat agak susah menyalakan motor merusak kunci. Pelaku berhelm merah, lagi-lagi yang membantu merusaknya pakai kunci T. Selanjutnya kunci T itu diserahkan kepada pelaku berjaket hoodie hitam.

Pelaku berjaket hoodie hitam, masuk lagi hendak mengeksekusi motor Yamaha N-Max. Namun tidak berhasil. Akhirnya dia mengambil motor Honda Beat warna biru putih, nopol BG 2642 QAA. Misi curamornya malam itu berakhir pukul 02.22 WIB, dengan hasil 4 unit motor. Luar biasa.

Pengelola indekos itu, Aisyah Yuliana Maharani (20), kemudian melaporkannya ke SPKT Polrestabes Palembang, Senin siang, 20 Mei 2024. Menurutnya, aksi curanmor itu pertama kali diketahui Imam Ragil, yang tidak melihat lagi motor Yamaha R15 miliknya di parkiran indekos.

“Saya berada di dalam kamar, tiba-tiba ada suara dari Imam Ragil yang memanggil saya. Memberitahukan kalau motornya telah hilang,” terang Aisyah. Setelah penghuni indekos lainnya terbangun karena kehebohan itu, ternyata bukan motor milik Imam saja yang hilang.

Tapi juga hilang motor Beat Street, Scoopt, dan Beat. “Setelah mendapatkan kabar tersebut, saya langsung menuju ke ruang CCTV. Melihat langsung rekaman CCTV, ternyata benar. Total 4 motor yang dicuri," katanya.

Setelah para pemilik motor yang dicuri melengkapi dokumen-dokumen motornya, baru siangnya dilaporkan ke SPKT Polrestabes Palembang. “Laporan sudah diterima, telah dilimpahkan ke Opsnal Satreskrim,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah SIK MH.

Anggotanya sesegera mungkin melakukan olah TKP, mengumpulkan bukti dan keterangan untuk mendukung proses penyelidikan. “Kami imbau para pelaku untuk segera menyerahkan diri. Karena bila membayakan keselamatan anggota di lapangan, kami bisa saja melakukan tindakan tegas terukur,” tegasnya.  (afi/air)

 

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan