Implementasi Transisi Energi Butuh Kolaborasi Bersama
TRANSISI ENERGI : Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukkan dan Konservasi Energi, Eniya Listiani Dewi menyampaikan pentingnya transisi energi sebagai upaya menekan gas rumah kaca (GRK). Foto : IST--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam berbagai kesempatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif berulang kali menyatakan bahwa transisi energi yang saat ini sedang dijalankan Pemerintah merupakan tanggung jawab bersama. Bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan badan usaha saja, semua orang dapat mengambil perannya masing-masing.
Transisi energi, merupakan strategi panjang dunia dalam menekan emisi Gas Rumah Kaca (GRK), mencapai Net Zero Emission (NZE) atau Nol Emisi Karbon hingga meminimalisir perubahan iklim.
"Sekali lagi, saya ingin menekankan bahwa transisi energi adalah tanggung jawab bersama yang membutuhkan kerja sama dan upaya semua orang yang terlibat. Transisi menuju sumber energi yang berkelanjutan dan bersih ini sangat penting bagi masa depan planet kita dan mengatasi perubahan iklim," ujar Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukkan dan Konservasi Energi, Eniya Listiani Dewi di acara Forum dialog yang diselenggarakan Tri Hita Karana bersama dengan World Economic Forum di Bali.
Diperlukan kolaborasi seluruh pihak, pemerintah, industri (BUMN dan swasta), LSM, akademisi, dan media serta individu untuk bekerja sama mencapai tujuan ini dan memastikan lebih banyak manfaat dunia yang berkelanjutan dan lebih hijau untuk generasi mendatang.
BACA JUGA:Dukung Transisi Energi Hijau, BNI Danai Akuisisi PLTB Sidrap oleh Barito Group
BACA JUGA:Buka Kolaborasi Wujudkan Transisi Energi
"Masing-masing dari kita memiliki peran untuk dimainkan menyukseskan transisi ini dan menciptakan lingkungan yang lebih ramah lingkungan dan sistem energi yang tangguh untuk kepentingan semua orang," lanjut Eniya.
Kolaborasi bukan hanya dengan kalangan domestik saja, namun juga dengan dunia internasional agar dapat menjadi menjadi stimulus mempercepat akselerasi proses transisi energi karena transisi energi merupakan kunci untuk memungkinkan pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan ketahanan iklim.
"Tidak ada transisi tanpa kerja sama dan interkoneksi internasional. Tidak ada keamanan tanpa interkonektivitas. Tidak ada keberhasilan tanpa akses energi universal. Diperlukan kolaborasi dan partisipasi seluruh pemangku kepentingan untuk mencapai Energi Berkeadilan Transisi dan memenuhi Tujuan Mitigasi Perubahan Iklim," lanjut Eniya.
Implementasi transisi energi memerlukan inovasi dan kolaborasi dari semua pihak pemangku kepentingan. "Aktor global perlu memenuhi tanggung jawab mereka untuk memberikan dukungan inovasi, transfer teknologi, berbagi pengetahuan, keuangan ramah lingkungan, dan kolaborasi mempercepat transisi yang adil dan merata dengan memberdayakan masyarakat, meningkatkan daya saing, rantai nilai, dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi jangka panjang," tutup Eniya. (fad)