https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Serapungan Empat Lawang: Perpaduan Budaya, Olahraga, dan Semangat Komunal

Antusias warga menonton lomba Serapungan di Sungai Musi, Kabupaten Empat Lawang yang diikuti oleh ratusan peserta dari beberapa kategori. -Foto: Hendro/Sumateraekspres.id-

EMPAT LAWANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam semaraknya sinar matahari yang menghangatkan tepian Sungai Musi di Pantai Terusan, ratusan peserta berkumpul untuk merayakan salah satu tradisi paling dinanti di Kabupaten Empat Lawang, Lomba Serapungan. 

Dinas Pariwisata Kabupaten Empat Lawang kembali menggelar acara tahunan yang telah menjadi simbol kebersamaan dan kegembiraan bagi masyarakat setempat, Minggu (19/5/2024).

Lomba ini dimulai dari Pantai Terusan, Desa Terusan Lama, dan berakhir di Jembatan Musi 2, menandai perjalanan yang tidak hanya melatih fisik tetapi juga kultural. 

Dengan total 105 peserta dalam kategori serapungan cepat, 700 peserta dalam serapungan santai, dan 29 grup peserta dalam kategori rakit hias yang terdiri dari berbagai OPD dan kelurahan, lomba ini adalah manifestasi dari semangat komunal yang kuat di Empat Lawang.

BACA JUGA:Air Lintang Indah: Objek Wisata Baru di Desa Muara Danau, Ini Daya Tariknya

BACA JUGA:Tawarkan Wisata Air, Dikunjungi Wisman, Desa Pinang Banjar

Pj Bupati Empat Lawang, Fauzan Khoiri, dalam sambutannya menekankan pentingnya serapungan sebagai warisan budaya. 

"Serapungan bukan sekadar lomba, tetapi juga cerminan dari identitas kita sebagai masyarakat Empat Lawang. Ini adalah cara kita untuk merayakan dan melestarikan budaya yang telah ada sejak lama, dan saya bangga melihat antusiasme yang besar dari semua peserta tahun ini," ujarnya.

Kadis Pariwisata Kabupaten Empat Lawang, Mgs Ahmad Nawawi, menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan budaya wisata di Empat Lawang. 

"Kami berharap dengan adanya lomba serapungan ini, akan semakin banyak wisatawan yang tertarik untuk berkunjung dan mengalami langsung kekayaan budaya yang kami miliki," kata Nawawi.

BACA JUGA:Semarak 'Midang Bebuke', Tradisi Unik Masyarakat Kayuagung di Hari Raya

BACA JUGA:Skill Langka: Berikut Keterampilan Tradisional, Seni Menganyam Jala Kabupaten Lahat

Acara ini tidak hanya menjadi ajang pertandingan yang menantang kemampuan dan kreativitas peserta dalam membangun dan mengendalikan serapungan, tetapi juga menjadi platform bagi masyarakat untuk bersatu, berbagi, dan merayakan keberagaman. 

Dengan harapan yang tinggi, Empat Lawang terus berupaya menjadikan serapungan sebagai magnet yang menarik minat wisatawan dari berbagai penjuru, sekaligus memperkuat identitas budaya mereka di kancah nasional. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan