Peringati Hardiknas, 900 Mahasiswa Unsri ikuti Kuliah Umum. Berikut tips Direktur BCA Lianawaty Suwono
KULIAH UMUM: Direktur BCA, Lianawaty Suwono memberikan kuliah umum dihadapan 900 mahasiswa Unsri di Auditorium Universitas Sriwijaya Indralaya.-FOTO: ANDIKA/SUMEKS-
OGAN ILIR,SUMATERAEKSPRES.ID - Peringati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melanjutkan rangkaian acara BCA Berbagi Ilmu ke berbagai kota. Kali ini, giliran mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri).
Direktur BCA Lianawaty Suwono Berbagi Tips 'Menari Indah' di Tengah Ketidakpastian. Sekitar 900 mahasiswa Unsri berpartisipasi pada kuliah umum yang diselenggarakan di Auditorium Universitas Sriwijaya Indralaya. Jumat (17/5).
Mengusung tema "Dancing Beautifully with Uncertainties", Direktur BCA Lianawaty Suwono menjelaskan, semenjak pandemi Covid-19, kata 'ketidakpastian' kian akrab didengar.
"Ketidakpastian dapat diartikan negatif, namun bisa juga berbuah manis dan membuka peluang bagi kita tergantung bagaimana cara menghadapinya," ujar Lianawaty.
BACA JUGA:Jangan Salah, Berikut Denah Lokasi Gedung Tes SNBT UTBK Unsri di Indralaya 2024
Untuk itu, perlu jeli melihat peluang sekaligus terampil dan lentur dalam menghadapi tantangan di era penuh dinamika seperti sekarang.
Sejak pandemi Covid-19, kondisi penuh ketidakpastian terus dihadapi dunia. Dinamika kondisi ekonomi, konflik geopolitik, hingga berbagai kejadian sosial dan bencana alam menjadi penyebabnya.
Lianawaty menyebut, mahasiswa harus bisa menghadapi kondisi tersebut. Layaknya penari dengan mengedepankan sikap tenang dan penuh keyakinan untuk membuka pintu menuju kesuksesan.
Dirinya juga memaparkan pentingnya perilaku adaptif dimiliki mahasiswa agar dapat memanfaatkan tantangan dan ketidakpastian menjadi peluang, seperti yang dilakukan BCA.
BACA JUGA:Terpusat di Indralaya, UTBK Unsri 23 Sesi
BACA JUGA:Patut Dicontoh! Ikafe Unsri 86 Santuni Warga dengan Paket Sembako
"Di BCA, kami percaya bahwa adaptasi merupakan kunci untuk bertahan. Sejak berdiri pada 1957 silam, BCA terus beradaptasi untuk menghadapi berbagai tantangan dan era yang dilalui. Kami senantiasa mempersiapkan manajemen risiko untuk menghadapi berbagai kemungkinan," katanya.
Menurutnya, BCA tidak bisa menjadi perusahaan seperti sekarang, apabila tidak mampu beradaptasi. Menyesuaikan kondisi zaman dan menghadapi berbagai ketidakpastian yang pernah terjadi secara tenang.
Program BCA Berbagi Ilmu pada 2024 ini diadakan di 5 perguruan tinggi, yaitu BINUS University, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Bandung, Universitas Sriwijaya, dan Universitas Udayana.
BCA Berbagi Ilmu merupakan salah satu program unggulan Bakti BCA bidang pendidikan. Mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), Pendidikan Berkualitas. Serta menyiapkan generasi muda berkualitas dan berdaya saing jelang puncak bonus demografi pada 2030.
BACA JUGA:Silahturahmi dan Iftar Bersama IKA UNSRI 2024
Selain menghadirkan direksi untuk mengisi kuliah umum secara langsung, program BCA Berbagi Ilmu juga dilengkapi dengan kegiatan Student Banking Tour & Sharing. BCA mengajak sejumlah siswa SMA & Universitas belajar mendalami materi.
Mengenai perbankan dan literasi keuangan, seraya berkunjung langsung ke kantor cabang BCA. Selain itu, ada pula kegiatan pemberdayaan bagi penyandang difabel.
Pada 2023 lalu, rangkaian kuliah umum BCA Berbagi Ilmu dilaksanakan di 5 universitas di Indonesia dan diikuti lebih dari 3.000 mahasiswa.
Pada saat yang sama, kegiatan Student Banking Tour disemarakkan kehadiran lebih dari 900 pelajar dari 18 sekolah. Terakhir, ada sekitar 30 difabel yang diberdayakan melalui pembekalan keterampilan, bazaar karya, dan tur ke kantor cabang BCA.
BACA JUGA:Naas! Hendak Salip Truk, Mahasiswa UNSRI Tewas di Jembatan Keramasan
BACA JUGA:Sosok Jimi, Alumni Unsri yang Meninggal Dunia di Mata Rekannya Sesama Alumni dan Dosen Fisip
EVP Corporate Communications & Social Responsibility BCA, Hera F Haryn mengatakan, BCA Berbagi Ilmu di bawah payung Bakti BCA. "Menjadi bentuk dukungan kami kepada generasi muda untuk menjadi SDM unggul dan memberikan kontribusi kepada ekonomi Indonesia," sebutnya.
Terlebih menurut BPS, Indonesia diperkirakan memasuki masa bonus demografi dengan periode puncak pada 2030. Ditunjukkan dari jumlah penduduk usia produktif yang mencapai dua kali lipat jumlah penduduk usia anak dan lanjut usia.
"Kami percaya investasi terbaik bagi generasi muda adalah pendidikan. Karena itu, Bakti BCA berkomitmen untuk terus memfasilitasi mereka dengan berbagai bentuk dukungan," terang Hera.
Melalui Bakti BCA, Perseroan berkomitmen terus memberikan berbagai manfaat bagi individu, masyarakat, dan ekosistem. BCA percaya bahwa individu yang berdaya dapat membawa dampak positif bagi komunitasnya.
BACA JUGA:Komitmen Apriyadi Bangun SDM Muba Berkualitas, 59 Guru Kuliah Gratis S2 di FKIP Unsri
BACA JUGA:Bikin Bangga! 5 Pama Polda Sumsel Raih Gelar Doktor dari FISIP Unsri, Cek Siapa Saja
Kemudian, komunitas yang berdaya dapat berkontribusi positif pada kelestarian ekosistem.
Sehingga tercipta sebuah siklus yang saling berpengaruh dan berkaitan. Dalam rangka mempertegas komitmen tersebut, BCA telah meluncurkan kampanye #BuktiBaktiBCA.
Merekam jejak kegiatan Bakti BCA, berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Cakupan program Bakti BCA meliputi aspek pendidikan (Bakti Pendidikan), kesehatan (Bakti Kesehatan), pemberdayaan masyarakat (Desa Bakti BCA), budaya (Bakti Budaya), dan lingkungan (Bakti Lingkungan.