Saling Klaim Dukungan Parpol, Matahati Klaim Didukung 7 Parpol, HD-Cik Ujang Berlebih, HA 3 Parpol
--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Tim pemenangan tiga bakal calon gubernur Sumsel saling klaim dukungan partai politik (parpol). Baik untuk pasangan Mawardi Yahya – Anita Noeringhati (MataHati), Herman Deru-Cik Ujang, maupun Heri Amalindo (HA).
Keyakinan tim pemenangan MataHati, duet ini akan diusung dan didukung setengah lebih jumlah kursi di DPRD Sumsel. Selain Gerindra dengan 11 kursi, juga Golkar 12 kursi, PAN 6 kursi, PPP 2 kursi, Hanura 1 kursi, Perindo 1 kursi dan belum lagi ditambah PKS sebanyak 7 kursi.
“Cuma semua keputusan tergantung DPP masing-masing parpol. Tapi kami optimis parpol yang dekat dengan MY akan mendukung dan mengusung pasangan MataHati,” papar tim pemenangan MataHati, Amrah Muslimih, kemarin (16/5). Dia mengatakan, Golkar diyakini akan memberi restu dan dukungan kepada pasangan ini.
“Kita tim pemenangan sangat optimis, parpol rata-rata akan memberikan dukungan ke Mawardi,” ujarnya. Seperti PKS, selalu bersama MY. Mulai dari Kabupaten Ogan Ilir hingga kepada pencalonan Bupati Panca pada 2020 lalu,” kata dia.
Kemudian PPP juga, sambung Amrah, memiliki hubungan yang baik. Apalagi Perindo. “Sejarah tidak dapat kita pungkiri Hanura mendukung HD-MY. Dukungan Hanura ketika itu memenuhi syarat 20 persen, sehingga HD-MY dapat maju.
BACA JUGA:MataHati Yakin Banyak Parpol Akan Bergabung dalam Pilkada Sumsel 2024, Ini Kata Tim Pemenangan!
BACA JUGA:Sudah Daftarkan Diri di 5 Parpol, Kader NasDem Ini Optimis Diusung di Pilkada PALI
Persoalan ke depan apakah Hanura akan mendukung HD atau MY pada Pilgub 27 November 2024 ini. Hanura sendiri mendapatkan 1 kursi. “Kami yakin Hanura dukung MataHati,” tambah dia.
Bagaimana PAN dan PKB? “Kita berharap Koalisi Indonesia Maju (KIM) di pusat juga diterapkan di Sumsel,” ungkap Amrah. Beberapa parpol sudah menyodorkan sebagian nama untuk mendampingi MY. “Kami harap KIM dapat dilanjutkan, karena kepentingan parpol dalam mengamankan kebijakan presiden terpilih,” jelasnya.
Mantan ketua KPU Provinsi Sumsel ini menjelaskan jika benar rekomendasi Golkar fix ke Anita Noeringhati, maka peluang MataHati sudah di atas 90 persen.
“Sepengetahuan saya sebelumnya MY dipasangkan dengan Pak Harnojoyo. Tugas Harnojoyo adalah mendapatkan raihan kursi dari Demokrat. Tapi Demokrat katanya mengeluarkan surat tugas ke pengurus lain, duet Mawardi-Harnojoyo pun dikaji kembali,” ujarnya.
Tinggal tugas Mawardi untuk meyakinkan Harnojoyo. Menempatkan posisi Harnojoyo pada posisi yang tepat. “Kalau kita dari tim berharap Harnojoyo tetap menjadi bagian dari pemenangan MY,” harapnya.
Peta perubahan ini menurut Amrah, tidak disengaja. “Ketika rekomendasi Golkar turun untuk Anita, saya yakin posisi di atas 80 hingga 90 persen. Golkar menjadi bagian penting kemenangan MY sebagai calon gubernur Sumsel,” demikian Amrah.