Sumsel Raih Juara Umum Parade Mobil Hias
JADI RAJA: Kadisbudpar Sumsel Dr H Aufa Syahrizal SP MSc mengendarai langsung mobil hias replika gajah saat ikuti parade di Solo.-foto: ist-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel berkolaborasi dengan DEKRANASDA Sumsel berhasil mengharumkan nama Provinsi Sumsel di kancah nasional. Keikutsertaan Disbudpar Sumsel pada parade mobil hias, kriya, dan budaya dalam rangka HUT ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-52 Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga di Solo, Rabu (15/5), mengantarkan Provinsi Sumsel sebagai juara umum dalam event tersebut.
Di parade itu, Kadisbudpar Sumsel DR H Aufa Syahrizal SP MSc terjun langsung mengendarai dan duduk di atas mobil hias sebagai Raja Sriwijaya. Kendaraan hias Disbudpar Sumsel berupa reflika gajah ini mengalahkan peserta lainnya, meliputi 20 kereta kuda atau biolet hias, 102 mobil hias, kriya, dan budaya.
Ada lebih dari 1.200 peserta jalan kaki yang merupakan ibu-ibu PKK se-Indonesia turut meramaikan sambil mengenakan pakaian adatnya masing-masing. Ribuan warga Solo pun antusias menyaksikan. “Kita patut berbangga karena Provinsi Sumsel berhasil menjadi juara umum pada parade mobil hias, kriya, dan budaya tingkat nasional ini,” ungkap DR H Aufa Syahrizal SP MSc.
Parade berlangsung di sepanjang Jl Slamet Riyadi mulai pukul 12.30 WIB, menuju ke barat hingga flyover Purwosari. Saat rombongan Dekranasda dengan mobil hiasnya masing-masing bergerak berparade ke arah timur menuju Balai Kota Solo sekitar pukul 14.30 WIB, warga yang sudah menunggu sebelumnya tumpah-ruah ke ruas Jl Slamet Riyadi. Sehingga hanya menyisakan satu ruas tengah jalan untuk mobil hias dan rombongan serta pengiring pejalan kaki.
BACA JUGA:Taylor Swift Donasi 100 Ribu Dolar AS untuk Korban Penembakan Parade Kemenangan Kansas City Chiefs
BACA JUGA:Kemegahan Parade Tari Nusantara ke-39, Tari Simburan Sumatera Selatan Sabet Predikat Unggulan
“Belakangan sering ada event nasional seperti ini di Solo. Karena ini Solo makin dikenal di Indonesia,” kata Christi, warga Gandekan di lokasi parade. Ia merasa senang karena dengan agenda-agende nasional khususnya parade ini akan mendongkrak ekonomi masyarakat. Ia bercerita bahwa baru saja menyaksikan sendiri bagaimana wisatawan membayar jasa salah satu angkutan lebih besar dari semestinya, karena itu pula ia berharap agenda nasional untuk sering digelar di Solo.
“Tadi saya lihat wisatawan habis naik becak, saya tahu berapa harga becak semestinya, namun wisatawan itu tampak ikhlas memberi tukang becak Rp100.000. Rezekinya dia di acara-acara seperti ini,” kata dia.
Ketua Bidang Wirausaha Baru DEKRANAS, Endang Budi Karya menjelaskan semua pengurus Dekranasda Provinsi antusias mengikuti parade dengan mendaftar kepada panitia HUT ke-44 Dekranas. “Ada 101 kendaraan mobil hias dari masing-masing Dekranasda kota/kabupaten/provinsi yang berpartisipasi menghias kendaraan sesuai potensi daerahnya,” jelas dia.
Dia mengatakan parade ini menempuh jarak 2,3 kilometer. Defile berupa peserta mengenakan busana adat sekitar 2.000 orang, diikuti mobil peserta lomba, para pengurus PKK dari berbagai daerah.“Dekranas menyiapkan mobil angklung, musik, dan mobil Rajamala. Kami melibatkan 150 penari dan pemusik. Belum lagi Dekranasda provinsi lainnya yang menjadi tontonan akbar. Masyarakat disuguhkan budaya kriya, kerajinan, visual seluruh Indonesia,” pungkasnya. (fad)