Survei Indikator, Ratu Dewa Unggul
Drs H Ratu Dewa M.Si-kris-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Setelah survei LKPI, nama Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, Drs H Ratu Dewa M.Si unggul dalam survei Indikator sebagai bakal calon wali kota (bacawako) Palembang.
Dari survei tersebut ada 10 nama yang disimulasi sebagai balon wako Palembang. Hasilnya? Nama Ratu Dewa jauh meng-ungguli para pesaing.
Survei ini dilakukan 22 hingga 29 April dengan asumsi metode simple random sampling.
‘’Ukuran sampel 600 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±4,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen,’’ ujar Peneliti Senior Indikator Politik Indonesia, Kennedy Muslim.
BACA JUGA:Ratu Dewa Resmikan Puskesmas Dempo dengan Fasilitas Khusus Disabilitas, Ini Deretan Fasilitasnya!
Dikatakan, dari data yang didapat jika Pilwako Kota Palembang diadakan saat survei dilakukan, elektabilitas balon wako Ratu Dewa masih unggul di urutan pertama. ‘’Nama Ratu Desa paling dominan disebut responden,” katanya.
--
Keunggulan Ratu Dewa di urutan pertama ini didapatkan dalam berbagai simulasi baik Top of Mind (TOP) atau respons spontan di angka 38,9 persen.
‘’Angka ini membuat Dewa jauh meninggalkan nama - nama balon wako lainnya, simulasi 10 nama di angka 54,4%, ataupun simulasi 4 nama,” jelasnya.
BACA JUGA:Ratu Dewa Tetap Unggul Jelang Pilkada Palembang 2024, Cek Hasil Survei LKPI Berikut
BACA JUGA:Terkait Pencalonan Pilwako, Ratu Dewa: Setiap Tahapan akan Saya Lalui, Termasuk Mengundurkan Diri
Pada pertanyaan terbuka ( top of mind) atau tanpa menyebutkan nama calon walikota, elektabilitas Ratu Dewa ( 38,9 %), Fitrianti Agustinda ( 9,5 %), Yudha Pratomo Mahyudin ( 1,6 %), Akbar Alfaro ( 1,4 %). Sementara nama calon lainnya ( M Hidayat, Rasyid Rajasa, Charma Afrianto, Firmansyah Hadi, Prima Salam, Mgs Syaiful Fadli, Zainal Abidin, Sutami) elektabilitasnya berada di bawah satu persen. Massa yang belum menentukan pilihan 43,4 %. Selanjutnya, pada pertanyaan semi terbuka ( dengan menyodorkan 20 nama calon walikota) dan responden boleh menjawab di luar nama calon walikota, elektabilitas Ratu Dewa semakin melambung. Secara berurutan, Ratu Dewa ( 51,9 %), Fitrianti Agustinda (18,1 %), Akbar Alfaro ( 2,6 %), Yudha Pratomo Mahyudin (2,2 %). Sedangkan nama calon lainnya ( Charma Afrianto, M Hidayat, Firmansyah Hadi, Prima Salam, Basyaruddin Akhmad, Sutami Ismail, Mgs Syaiful Fadli, Rasyid Rajasa, Zainal Abidin, Hernoe Roespridjadji dan nama calon lainnya) elektabilitasnya berada di bawah dua persen. Untuk massa yang belum menentukan pilihan sudah cukup kecil ( 14,8 %).
Elektabilitas ketua mustayar NU kota Palembang ini semakin menguat ketika uji simulasi nama-nama calon walikota. Uji simulasi enam nama calon walikota, Ratu Dewa ( 55,7 %), Fitrianti Agustinda ( 22 %), Akbar Alfaro ( 3,7 %), Yudha Pratomo Mahyudin ( 2,5 %), Charma Afrianto ( 1,5 %), Firmansyah Hadi ( 0,9 %) dan massa yang belum menentukan pilihan ( 13,7 %). Untuk uji simulasi tiga nama calon walikota Ratu Dewa ( 58,9 %), Fitrianti Agustinda ( 22,9 %), Yudha Pratomo Mahyudin ( 3,2 %) dan massa yang belum menentukan pilihan ( 15 %). Bahkan pada uji simulasi dua nama, Ratu Dewa ( 60,8 %), Fitrianti Agustinda ( 23,3 %) serta massa yang belum menentukan pilihan ( 15,9 %). Demikian juga uji simulasi dua nama calon lainnya, Ratu Dewa ( 70,5 %), Yudha Pratomo Mahyudin ( 4,8 %) dan massa yang belum menentukan pilihan ( 24,7 %).
Tingginya elektabilitas pria yang murah senyum dan mudah ditemui ini tak terlepas dari penilaian masyarakat terhadap kinerja Ratu Dewa selama menjabat Pj Walikota Palembang. Masyarakat menilai kinerja Ratu Dewa dan jajarannya sangat puas ( 15,3 %), cukup puas ( 71,1 %), kurang puas (4,4 %), tidak puas sama sekali (1,9 %) dan massa yang tidk menjawab (7,3 %).