https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mudah Dibudidayakan, Harga Menjanjikan

LABU PARANG: Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Indralaya, Aprianto saat melihat kebun labu parang yang berada di Kelurahan Timbangan, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir. FOTO: ANDIKA/SUMEKS--

INDRALAYA, SUMATERAEKSPRES.ID - Labu parang mempunyai nama lain yang disebut sebagai perenggi, labu kuning atau waluh. Labu berukuran besar dengan warna kuning orange ini biasanya dimanfaatkan sebagai bahan baku kolak maupun campuran olahan kue. 

Meskipun tergolong jenis tanaman yang jarang dijumpai. Namun, labu parang ternyata cukup sering ditanam oleh petani Indralaya. Salah satu lahannya berada di Kelurahan Timbangan, Kecamatan Indralaya,  Kabupaten Ogan Ilir

BACA JUGA:Cara Mudah Membudidayakan Labu Kuning, Ikuti Langkah-Langkahnya

BACA JUGA:Mudah dan Menguntungkan, Inilah Cara Menanam Labu Siam

Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Indralaya, Aprianto mengatakan petani di Timbangan memang rutin menanam labu parang. "Luas lahannya ada sekitar 2.500 meter persegi di Timbangan khusus ditanam labu parang," ucap Aprianto. 

Dikatakannya, tanaman labu parang merupakan jenis yang merambat. Setiap tanaman bisa mencapai panjang lanjaran hingga 10 meter.

Rambatan tanam labu parang akan menjalar tidak tentu di setiap arah.   ‘’Dalam beberapa minggu lahan sudah dipenuhi daun dan rambatan tanam,’’ katanya. 

Beratnya buahnya bisa mencapai antara 3-10 kg. Daunnya pun besar, yaitu sekitar 20 x 30 cm. Tanaman ini tumbuh menjalar di tanah. "Tanaman labu parang ini tergolong mudah untuk dibudidayakan.

Bagi petani, tanaman labu parang menjadi tambahan penghasilan selain tanaman cabai. Karena tanaman ini mudah nanamnya, mudah tumbuhnya dan mudah perawatannya," jelas Aprianto. 

Adaptasi labu terhadap perilaku cuaca juga sangat baik. Labu tak hanya mampu berantisipasi terhadap kurangnya air di musim kemarau, melainkan juga terhadap kelebihan air di musim hujan. Labu akan tumbuh optimal pada tanah yang kering, berdrainase dan aerasi baik, gembur, serta kaya bahan organik. 

Kebutuhan benih untuk labu parang 5-7 kg biji/ha. Menanam labu parang, tanah tak perlu dibedeng atau gulud. Akan tetapi, perlu dibuat parit pengairan sederhana dengan menggali parit kecil di sekeliling lahan di antara beberapa baris tanaman. 

Lubang penanaman dibuat dengan tugal. Masukkan 2-3 biji benih ke dalam lubang dan jarak tanamnya 3 x 3 m. Jarak selebar ini sebagai perimbangan terhadap kemampuan menjalar tanaman labu parang. 

Pemangkasan pada labu dilakukan saat tanaman berumur 3-6 minggu. Pemangkasan cabang diusahakan agar tunas menyebar dengan baik sehingga buah tumbuh merata dan banyak.

BACA JUGA:Tanaman Sayuran di Bantaran Sungai Gagal Panen

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan