SUMATERAEKSPRES.ID-Penyakit autoimun tidak mungkin dicegah karena berkaitan dengan genetik, namun ada cara untuk mengurangi risiko salah satunya pola makan.

"Dengan makan makanan sehat, seimbang dan teratur, kaya antioksidan dan nutrisi itu bisa mengurangi kemungkinan autoimun," kata Kepala Divisi Alergi-Imunologi Klinik Departemen Ilmu Penyakit Dalam Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo Dr dr Sukamto Koesnoe, SpPD-KAI, FINASIM mengutip Antara.

Lebih lanjut Sukamto menyebutkan, meskipun penyakit autoimun sepenuhnya karena ada faktor genetik, namun merujuk sejumlah teori menyatakan beberapa makanan tertentu memiliki sifat merusak tubuh seperti radikal bebas bisa mengubah perilaku sistem kekebalan tubuh seseorang.

Karenanya, dia merekomendasikan orang-orang menerapkan pola makan sehat, termasuk konsumsi probiotik seperti yogurt dan kefir untuk mendukung sistem kekebalan tubuh. 

Probiotik juga dipercaya bermanfaat untuk kesehatan sistem pencernaan serta tubuh secara keseluruhan.

BACA JUGA:Waspada Penyakit Autoimun Psoriasis, Bisa Diturunkan dari Orang Tua

BACA JUGA:Mengapa Autoimun dan Alergi Semakin Meningkat? Begini Penjelasan Ahli

Di samping pola makan sehat, Sukamto menyarankan olahraga teratur untuk dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan membantu menjaga agar tubuh tetap ideal.

"Berat badan meningkat chance mendapatkan autoimun tinggi," ujarnya.

Alternatif lainnya untuk mengurangi risiko terkena penyakit autoimun, yakni menghindari merokok, tidur malam cukup dan mengelola stres karena stres kronik sangat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.

"Lalu jika memiliki riwayat keluarga dengan penyakit autoimun segera konsultasi ke dokter untuk pemeriksaan dan diagnosis dini," tegas Sukamto.

Dia juga menyarankan orang-orang tidak lupa mendapatkan vaksinasi. 

BACA JUGA:Kenali Gejala agar Pengobatan Tepat, Alergi- Autoimun, Mirip tapi Beda

BACA JUGA:10 Faktor Penyebab Autoimun Psoriasis, Waspadai Nomor 3