3 Kaca Truk di Jalintim Banyuasin Pecah Dilempari Batu, Polisi Tangkap 3 Oknum Pelajar SMA, Eh Menangis
KACA PECAH: Tiga truk yang kacanya pecah dilempari batu, saat melintas di Jalintim Banyuasin, Kamis dini hari (9/5). Tiga pelajar ditangkap polisi, menangis tutupi wajah. -FOTO: INSTAGRAM-
*Lempari Batu di Jalintim Banyuasin
BANYUASIN – Ulah segelintir oknum remaja di Banyuasin ini, meresahkan dan merugikan pengendara truk di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang-Betung. Bagaimana tidak, di kegelapan malam, dari semak-semak mereka melempari truk yang melintas.
Setidaknya, ada 3 kaca depan mobil truk yang pecah akibat dilempari batu. Yakni, truk Mitsubishi Colt Diesel nopol BG 8831 UT dan BG 8644 IA, serta truk Toyota Dyna nopol BG 8210 YG. Sementara truk Mitsubishi Colt Diesel nopol BG 8546 AO, nasibnya lebih baik.
Kaca depannya tidak sampai pecah, diduga batu hanya mengenai body depan truk di bawah kaca. Kejadiannya di daerah Kelurahan Sterio, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Kamis dini hari, 9 Mei 2024.
Beruntung berkat kesigapan jajaran Satlantas dan Satsamapta Polres Banyuasin, 3 orang pelakunya berhasil ditangkap. Dari video yang beredar di media sosial, pelaku menangis sambil berusaha menutupi wajahnya.
BACA JUGA:Nah Lho! Kang Mus dan Sesama Rekannya Pemain Preman Pensiun Ditangkap Polisi Gegara Kasus Narkoba
BACA JUGA:Peduli Korban Banjir, PT Karya Inti Tani salurkan Sembako
“Kiroin melawan nian, dak tahunya tertangkap nangis juga," tulis @andrea_ginanda, pada akun yang mengunggah video penangkapan itu. “Memang galak nian mang gawe budak tu meresahkan warga," timpal @aldieputrajaya.
Belakangan diketahui identitasnya, masing-masing berinisial LS, AA, dan ZA. “Iya benar, pelaku sendiri masih anak SMA," kata Kapolres Banyuasin AKBP Ferly Rosa Putra SIK, melalui Kasi Humas Iptu Sutedjo, ketika dikonfirmasi, kemarin.
Ketiga pelaku yang masih anak bawah umur itu diamankan, lalu dipanggil orang tuanya. “(orang tua) Pelaku bersedia mengganti rugi kerusakan itu. Sehingga kasusnya berakhir damai, korban tidak membuat laporan polisi,” jelas Sutedjo. (qda/air/)