Bersihkan Sampah Kayu di Jembatan Rupit

SAMPAH: Tim BPBD, Tagana dan perangkat pemerintah melakukan pembersihan gelondongan kayu di aliran Sungai Rupit, Kamis (9/5).-foto: zulkarnain/sumeks-

MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID - Bupati Muratara H Devi Suhartoni bersama BPBD, Tagana dan perangkat pemerintah melakukan pembersihan gelondongan kayu di aliran sungai Rupit, Kamis (9/5).

"Iya tadi Pak Bupati memimpin bersih-bersih di bawah Jembatan Rupit. Banyak pihak ikut terlibat mulai dari BPBD, Tagana, Kelurahan, Kades, Kadus dan lain lain," ungkap kepa BPBD Muratara H Zaenal Arifin.

Ia mengaku, sampah sampah kayu yang tersangkut di bawah jembatan Sungai Rupit ini, sisa dari sampah yang tersangkut saat banjir besar beberapa waktu lalu.

Dan jika tidak dibersihkan akan mengancam konstruksi kaki jembatan. "Jangan sampai jembatan kita rusak. Ini sampah sampah kayu ini jika tidak dibersihkan bisa bikin jembatan goyang dan roboh kalau air dalam," ujarnya.

Bersih bersih yang melibatkan tim Pemda Kelurahan Muara Rupit dan Desa Lawang agung, ini menggunakan beragam peralatan seperti mesin sinso  parang dan perahu.

BACA JUGA:Kelola Sampah di Rest Area, Hutama Karya Bangun Perlintasan Satwa

BACA JUGA:Diguyur Hujan Sebentar, Langsung Banjir, Temukan Banyak Sampah Plastik dan Pasir di Selokan saat Gotong Royong

Sementara itu, Kades Lawang Agung, Saiful Sulaiman mengatakan, dalam aksi bersih bersih itu baik Pemdes Lawang Agung maupun pihak kelurahan Muara Rupit, semua ikut terlibat. 

"Karena ini jembatan yang sama sama kita gunakan, selain sangat krusial bagi kebutuhan masyarakat juga harus dijaga supaya awet digunakan," jelasnya.

Selain banyak sisa pohon kayu yang tersangkut, juga banyak di dapati rumpun bambu. Jadi saat melakukan pembersihan seluruh relawan diminta tetap hati-hati. "Ada yang pakai baju pelampung biar aman, ada juga yang mantau pakai perahu. Jadi samo-samolah kami warga Lawang Agung dan Muara Rupit harus selalu kompak," tegasnya. (zul)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan